Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
22 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
2
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
22 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
3
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
4
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
2 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
5
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
1 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
6
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
1 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Home  /  Berita  /  Politik

KKB Kembali Makan Korban, Cak Imin Desak Aparat Lebih Tegas!

KKB Kembali Makan Korban, Cak Imin Desak Aparat Lebih Tegas!
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar. (Foto; Istimewa)
Selasa, 23 November 2021 21:14 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar mendesak Tentara Nasional Indonesia (TNI) serta aparat lainnya segera menghentikan kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) agar tidak memakan korban lebih banyak.

"Saya kira sudah waktunya aparat lebih tegas terhadap KKB. Apalagi sekarang mereka sudah berani masuk tempat-tempat fasilitas negara, bahkan Koramil juga diserang," kata Cak Imin sapaan akrabnya, Selasa (23/11/2021) di Jakarta.

Cak Imin juga meminta optimalisasi kinerja dan peran Badan Intelijen Negara (BIN) dalam mengusut rentetan kekerasan yang dilakukan KKB. Ia mengingatkan agar BIN tidak masuk terlibat operasi tempur tapi cukup di ranah intelejen. "Peran BIN tentu saja harus lebih optimal lagi. Cari siapa dalangnya (KKB), lokasinya di mana, berapa jumlah anggotanya, itu yang harus dipecahkan oleh BIN. Jadi menurut saya BIN jangan masuk ke ranah operasi tempur, seharusnya di ranah intelejen saja dengan melakukan operasi intelejen baik strategis maupun taktis," tegasnya.

Wakil Ketua DPR RI ini menambahkan, mengatasi permasalahan di Papua yang melibatkan KKB memerlukan pendekatan khusus. Pertama, pendekatan humanisme di Papua seperti yng diajarkan KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur harus diperkuat. Menurutnya pendekatan ala Gus Dur saat ini cenderung kurang dijalankan dengan baik oleh pemerintah. "Padahal pendekatan ini sangat-sangat positif, nilai-nilai humanisme yang diwariskan Gus Dur saya yakin bisa membuat Papua teduh," tandasnya.

Kedua, lanjut Cak Imin, pendekatan kesejahteraan. Dia menyatakan, pendekatan kesejahteraan sudah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo sudah secara masif, pembangunan sekolah, infrastruktur jalan, jalan tol, sarana komunikasi fasilitas lainnya dan pasar-pasar.

Ketiga, pendekatan keamanan. Dalam kontek ini Gus Muhaimin meminta pemerintah untuk menyususn langkah taktis dan kompilatif antara penegakan hukum dengan operasi tempur. "Saya kira pendekatan keamanan ini menjadi tugas Panglima TNI yang baru. Tentu saja berat, tapi semua ini harus dilakukan demi kedamaian di Papua. Apa dan bagaimana strateginya perlu disusun dengan baik, cepat dan terukur," paparnya.

Sebelumnya, Sabtu, 20 November 2021, Komando Rayon Militer (Koramil) Suru-Suru di Kabupaten Yahukimo, Papua diserang KKB dan mengakibatkan seorang prajurit TNI bernama Sertu Ari Baskoro gugur dan melukai Danramil Suru-Suru Kapten Inf Arviandi.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/