Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
9 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
9 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
8 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Olahraga
Turnamen Bulutangkis Indonesia Open 2021

Tertekan Sejak Awal, Ana/Tiwi Gagal ke Semifinal

Tertekan Sejak Awal, Ana/Tiwi Gagal ke Semifinal
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. (Foto: Humas PP PBSI-Indonesia)
Sabtu, 27 November 2021 00:01 WIB
Penulis: Azhari Nasution

NUSA DUA - Pasangan ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi gagal melangkah ke semifinal  Turnamen Bulutangkis Indonesia Open 2021. Wakil tuan rumah ini gagal mengalahkan Nami Matsuyama/Chiharu Shida di perempatfinal.

Meski sudah berjuang keras dan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik, Ana/Tiwi tidak berdaya di hadapan ganda putri unggulan empat asal Jepang. Lewat pertarungan selama 43 menit, pasangan penghuni Pelatnas Cipayung ini takluk dengan skor 17-21, 13-21 di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Jumat (26/11/2021).

Dalam laga babak perempatfinal ini, Ana/Tiwi gagal bertahan dalam hujanan smash dan permainan agresif lawan. Pertahanan mereka mampu ditembus lawan.

"Kami sudah berusaha maksimal untuk mengimbangi. Tapi lawan justru semakin menekan dan sulit untuk mengeluarkan permainan kami," ungkap Ana usai bertanding.

Tekanan yang dilakukan duet Jepang itu cukup cermat dan konsisten untuk membongkar pertahanan ganda tuan rumah. Sebaliknya, Ana/Tiwi pun kesulitan untuk membuka celah pertahanan yang ditutup rapat Matsuyama/Shida.

"Kami sudah tertekan sejak awal hingga sulit mengembangkan permainan. Shuttlecock selalu mengarah ke bawah dan sulit untuk diantisipasi," imbuh Tiwi.

Dari catatan yang ada, kiprah positif Ana/Tiwi di turnamen berhadiah total 850 ribu dolar AS adalah mengalahkan rekan sepelatnas, Nita Violina Marwah/Putri Syaikah. Kemudian di babak kedua sukses menghentikan unggulan kedelapan asal Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

"Kedepannya, kami harus lebih siap lagi. Banyak yang akan kami perbaiki setelah dua pekan ikut turnamen di sini," ujar Tiwi.

"Evaluasi dari pelatih yang akan menentukan perbaikan untuk menghadapi pemain-pemain tangguh di turnamen berikutnya," tutup Ana. ***

Kategori:Olahraga, Bali
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/