Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
13 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
19 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Luapan Banjir Lahar Dingin Semeru Mulai Genangi Rumah Warga

Luapan Banjir Lahar Dingin Semeru Mulai Genangi Rumah Warga
Deretan rumah yang terendam banjir lahar dingin akibat erupsi Gunung Semeru di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (Foto: Republika)
Rabu, 08 Desember 2021 18:10 WIB
JAKARTA - Luapan lahar dingin Semeru mulai membanjiri permukiman warga di wilayah Kamar Kajang, Dusun Sumberkajar, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.

Penyebab luapan tersebut disebabkan adalah guyuran hujan yang terjadi di lereng Semeru, Selasa (8/12) malam. Debit ketinggian air sungai yang bercampur sedimen lahar dingin, di sekitar DAS Semeru pun naik.

Salah seorang warga Desa Sumberwuluh, Alfian (25) mengatakan, banjir semeperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Sebab jarak antara rumah warga dengan sungai sekitar 2 kilometer. "Sebelumnya nggak pernah banjir lahar masuk pemukiman, ini baru pertama kali," ucapnya.

Akibat banjir lahar yang terjadi (8/12). Sebanyak ratusan kepala keluarga pun terdampak. Warga di sekitar Kamar Kajang pun telah dievakuasi sejak Selama malam tadi.

Sukimin (49) Warga Kamar Kajang lainnya mengaku pasrah. Ia mengatakan dirinya kan mengevakuasi keluarganya ke pengungsian. "Mau tidak mau ya pindah, kalau tidak ya mau tidur di mana," kata Sukimin.

Saat ini, petugas telah membuat bendungan sementara di sekitar akses Kamar Kajang. Aliran banjir diarahkan ke daerah lain agar tak melebar hingga ke wilayah Balaidesa Sumberwuluh.

Sebelumnya, Warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang masih dibayangi rasa was-was, pasalnya aliran sungai setempat dilaporkan alami kenaikan debit air, sejak Selasa (7/12) malam.

Kenaikan debit air tersebut diduga disebabkan oleh derasnya hujan yang mengguyur wilayah setempat sejak Selasa sore. Air hujan kemudian bercampur dengan lahar dingin dari Semeru yang masih menggenangi sebagian rumah di Daerah Aliran Sungai (DAS) pascaerupsi.

"Warga tadi mengecek air sudah sampai jalan di Lapangan Kamar Kajang, airnya hangat, kemungkinan karena hujan campur lahar dari sungai," kata Khalid, salah satu warga.

Wilayah Kamar Kajang sendiri tak jauh dari DAS Semeru. Letaknya berdekatan dengan Jembatan Gladak Perak yang ambruk akibat erupsi Semeru.

Wilayah tersebut masuk dalam Desa Sumberwuluh yang menjadi zona merah erupsi Semeru. Saat ini para warga yang masih bertahan pun bersiap siaga berjaga di dekat Balai desa Sumberwuluh. Sejumlah warga memilih mengevakuasi diri ke tempat aman.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Lingkungan, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/