Deklarasi Relawan di Semarang, Indikasi Airlangga Tidak Bersama Ganjar
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Relawan Airlangga Hartarto jadi Presiden 2024 (Airpres) resmi dideklarasikan di Semarang. Airpres juga akan dibentuk di 573 kecamatan di Jawa Tengah.
Kehadiran para relawan itu mengindikasikan adanya dukungan dari masyarakat Semarang terhadap Airlangga untuk nyapres. Walaupun deklarasi itu masih layak dipertanyakan murni dari masyarakat atau hasil rekayasa Airlangga atau Golkar.
Demikian diungkapkan Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, melalui pesan wahatsapp kepada GoNews.co, Kamis (09/12/2021) di Jakarta.
"Kalau deklarasi itu murni keinginan masyarakat, maka dukungan terhadap Airlangga akan solid dan militan. Kehadiran Airpres akan menjadi kekuatan bagi Airlangga untuk memperluas dukungan di Semarang dan Jawa Tengah yang menjadi kandang Banteng," ujarnya.
Namun kata Ritonga, jika kehadiran relawan itu hasil rekayasa, maka kehadiran mereka hanya terlihat wah saat deklarasi. "Mereka biasanya tidak militan sehingga gaungnya tidak akan besar bagi warga Semarang dan Jawa Tengah," tandasnya.
Kehadiran Airpres tentu saja dapat menjadi ancaman bagi Ganjar Pranowo. Hal ini akan terjadi bila kehadiran Airpres memang murni, bukan rekayasa dari pihak Airlangga atau Golkar.
Tetapi, kehadiran Airpres kata Dia, tidak hanya bersentuhan dengan Ganjar. Airpres juga harus mampu mengatasi militansi kader Banteng yang dikoordinir Bambang Pacul, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.
"Militansi kader Banteng hanya berpeluang dapat dikalahkan bila Airpres super militan. Hal inilah yang layak diragukan dari kehadiran Airpres di Semang dan Jawa Tengah," tegasnya.
Selain itu, kehadiran Airpres di Semarang dan disemua kecamatan di Jawa Tengah mengindikasikan pula peluang Airlangga berpasangan dengan Ganjar relatif kecil. "Sebab, untuk apa Airlangga jor-joran membentuk relawan di kandang Banteng bila ada keinginan berpasangan dengan Ganjar," urainya.
Menurutnya, akan lebih ekonomis dan taktis bila Jawa Tengah diserahkan kepada Ganjar bila memang mereka akan dipasangkan. "Ganjar tentunya akan lebih paham untuk menjinakkan kader Banteng yang militan," tukasnya.
Jadi, upaya pembentukan Airpres di semua kecamatan di Jawa Tengah menguatkan dugaan Airlangga tidak akan dipasangkan dengan Ganjar. "Airlangga tampaknya akan dipasangkan dengan tokoh lain yang dinilai lebih menjual dalam memangkan Pilpres 2024," pungkasnya.***
Kategori | : | Peristiwa, Politik, Jawa Tengah |