Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
8 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
7 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
6 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
6 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Politik

Korupsi Marak di Sektor Energi, PKS Minta Pemerintah Tak Tutup Mata

Korupsi Marak di Sektor Energi, PKS Minta Pemerintah Tak Tutup Mata
Ilustrasi kasus korupsi. (foto; Istimewa)
Kamis, 09 Desember 2021 15:38 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Memperingati Hari anti-Korupsi Sedunia, 9 Desember 2021, anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto minta Pemerintah tegas dalam memberantas korupsi, terutama di sektor energi.

Pemerintah menueut Mulyanto, harus memberi perhatian lebih pada upaya pemberantasan korupsi di sektor ini, agar iklim investasi, kompetisi, pelayanan kepada masyarakat serta penerimaan negara dari pajak dan bukan pajak menjadi lebih baik.

Mulyanto juga menengarai praktik korupsi di sektor energi sudah cukup menggurita dan menjadi mafia. Karena itu perlu sikap tegas dan komitmen Pemerintah untuk memberantasnya.

"Korupsi di sektor manapun sangat merugikan masyarakat karena itu harus diberantas. Namun, korupsi di sektor energi ini harus lebih diperhatikan, karena sektor ini memberi dampak yang besar bagi jalannya roda pembangunan nasional," ujar Mulyanto, Kamis (09/12/2021).

Mulyanto menengarai lahan korupsi di sektor energi sangat luas. Mulai dari pembentukan regulasi, pemberian izin, ekspor-impor komoditas, pengadaan barang dan jasa proyek energi dan lain-lain.

Menurut mulyanto dampak korupsi di sektor ini sangat merugikan masyarakat. Akibatnya biaya produksi energi lebih tinggi, subsidi membengkak dan ujung-ujungnya defisit transaksi berjalan terus melebar.

"Karena adanya korupsi, harga BBM, listrik, gas dan lainnya jadi lebih mahal. Padahal di negara-negara tetangga, harga kebutuhan dasar tersebut lebih murah dan kualitasnya lebih baik," tandas Mulyanto.

"Berdasarkan survei LSI 2021 tentang korupsi di sektor pengelolaan sumber daya alam (SDA), diketahui bahwa 60 persen responden menyatakan dalam dua tahun belakangan praktik korupsi meningkat. Responden juga menempatkan kasus korupsi merupakan kejahatan yang harus diprioritaskan. Selain itu, publik menilai, bahwa korupsi di sektor SDA cukup luas terjadi. Pertambangan yang dikelola baik oleh perusahaan asing maupun BUMN/BUMD, dinilai sangat luas terjadi korupsi," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/