Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
11 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
11 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
4
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
5
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
11 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
11 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Politik

Muhaimin: Dulu Publik Fanatik Kiai, Sekarang Taat Pada yang Mudah Diakses di Medsos

Muhaimin: Dulu Publik Fanatik Kiai, Sekarang Taat Pada yang Mudah Diakses di Medsos
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 11 Desember 2021 20:00 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengajak seluruh kader Ikatan Pelajar nahdlatul Ulama (IPNU) untuk terus mengasah kapasitas diri dalam konteks apapun. Menurutnya perubahan dunia yang cukup cepat menuntut adaptasi yang kompleks, termasuk bagi setiap kader IPNU.

"Memang tidak ada pilihan untuk terus menerus membicarakan gagasan, mengokohkan barisan dalam forum apapun, karena dunia sedang cepat-cepatnya berubah, dalam seluruh sendi dan aspek kehidupan," kata Muhaimin saat menghadiri Latihan Kepemimpinan Nasional PP IPNU di Jakarta, Sabtu, 11 Desember 2021.

Menurut Muhaimin, IPNU sebagai organisasi kaum muda NU tidak boleh terjebak dalam rutinitas yang biasa-biasa saja di tengah perubahan dunia yang sangat signifikan. Sebaliknya dia mendorong mereka untuk segera beradaptasi dengan cara mengasah kemampuan dan kapasitas diri agar lebih berdaya saing.

"Kalau kita terjebak dalam rutinitas tentu kita tidak ngeh (mengerti), bahkan hidup dalam situasi yang biasa-biasa saja di tengah dunia yang terus berubah. Karena itu saya melihat perbincangan ini sangat penting apalagi kalau kita memahami teknologi informasi di dunia jagad maya," tutur Muhaimin.

Wakil Ketua DPR RI ini menyatakan, dunia maya merupakan wujud pergeseran yang sangat signifikan dalam tumbuh kembang peradaban manusia modern. Dia berujar dunia maya saat ini sudah dapat disebut dunia nyata, meski terlihat samar-samar dan abstrak.

“Kita sudah sulit bisa melihat pemahaman keagamaan yang bersumber pada ajaran pesantren yang kredibel. Publik yang dulunya fanatik taat pada ulama dan kiai, sekarang publik banyak lebih taat pada yang paling mudah diakses di media sosial. Kiai kita kadang-kadang susah diakses karena manual, sementara publik sudah tidak mau yang manual," tandasnya.

Karena itu, Muhaimin kembali mengingatkan IPNU untuk secara konkret melihat fakta-faktaperubahan dunia tersebut. Dia ingin IPNU menata ulang setiap aktifitas yang akan dilakukan dengan memanfaatkan IT sebaik mungkin.

"Kecenderungan beragama dalam masyarakat yang tidak bisa kita hindari menjadi kenyataan yang tidak boleh disia-siakan oleh kader Nahdlatul Ulama. Kita juga tidak boleh gegabah membaca keadaan. Begitu juga dalam cara beroganisasi, kalau cara berganisasi kita masih manual kita akan tertinggal. Ya orang sudah virtual kita masih manual," urainya.

Di sisi lain Muhaimin bersyukur saat ini banyak ulama dan kiai NU yang mulai beradaptasi dengan teknologi dalam berdakwah. Mereka disebut Muhaimin memahami betapa pentingnya media sosial sebagai cara baru menyebarkan dakwah secara lebih luas.

"Saya bersyukur sekarang banyak kiai-kiai kita yang mulai memanfaatkan media sosial dalam berdakwah, ada Gus Baha, Gus Miftah dan beberapa kiai lainnya. Jadi cara penyajian dan metodologi yang memerlukan retingking," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/