Siti Fauziah Ajak Mahasiswa Berbenah Diri Menyongsong Indonesia Emas 2045
Penulis: Muslikhin Effendy
SEMARANG - Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR RI terus menggelar Sarasehan Kehumasan MPR RI Menyapa Sahabat Kebangsaan dari kampus ke kampus. Kali ini sarasehan dengan tema Peran Mahasiswa Dalam Menyambut Indonesia Emas 2045 digelar di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah.
Dalam acara yang dilaksanaka pada Jumat (10/12/2021) itu hadir Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR RI Siti Fauziah dan Wakil Dekan I Fakultas Hukum Unissula Widayati. Selain itu, tampil sebagai narasumber diskusi yakni Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Biro Humas dan Sistem Informasi MPR Budi Muliawan dan Wakil Rektor III Unissula M Qomaruddin.
Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR RI Siti Fauziah dalam sambutannya mengatakan, sejak pertama kali dilaksanakan acara sarasehan mendapatkan perhatian luar biasa dari mahasiswa dan civitas akademika perguruan tinggi. "Semua perhatian dan apresiasi mahasiswa ditunjukan dalam bentuk partisipasi aktif sebagai peserta," katanya.
Acara yang dibagi menjadi dua sesi utama yaitu, diskusi oleh narasumber dan sesi pertanyaan, masukan, serta aspirasi dari peserta, ujar Siti Fauziah, memang ditujukan kepada generasi muda di perguruan tinggi Indonesia dengan tujuan untuk lebih memperkenalkan MPR RI. Oleh karena itu, setelah mengikuti sarasehan, para mahasiswa diharapkan lebih memahami MPR, mulai dari sejarah, struktur pimpinan dan anggota, serta tugas serta kewenangannya.
Menurutnya, pemilihan kata Menyapa Sahabat Kebangsaan dimaksudkan untuk lebih mendekatkan MPR kepada mahasiswa. "Karena kalian bukanlah orang lain. Kalian adalah sahabat MPR. Tidak ada jarak untuk kita berbagi cerita, ilmu, curhat seputar MPR dan kebangsaan," tambahnya.
Siti Fauziah juga mengatakan, tema yang diangkat, yakni Peran Mahasiswa Dalam Menyambut Indonesia Emas 2045 sangat cocok dengan genarasi milenial saat ini. Sebab, ujarnya, Indonesia di masa depan akan dihadapkan pada tantangan yang sangat berat, salah satunya adalah mewujudkan Indonesia Emas 2045, yakni visi untuk membangun negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur.
Berbekal sumber daya manusia yang unggul dan menguasai pengetahuan serta teknologi, lanjutnya, Indonesia akan dikenal sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia. "Tepat di usia Republik Indonesia ke-100, Indonesia diharapkan telah memiliki ketahanan nasional serta kepemerintahan yang tangguh dan berwibawa," paparnya.
Ia menekankan, generasi muda, yakni mahasiswa dan pelajar, saat ini harus menyadari bahwa mereka adalah harapan bangsa untuk mewujudkan Indonesia Emas. Karena itu, ia berharap mahasiswa dan pelajar harus rajin belajar dan pantang menyerah jika menemui kesulitan. Menyerap ilmu pengetahuan dari dosen dan guru dengan serius, serta menghormati mereka seperti orang tua sendiri.***
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Jawa Tengah |