Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
20 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
18 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
20 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
18 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
4 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Politik

Daripada Rugi Digantung Jokowi, Pengamat Sarankan PAN Kembali jadi Oposisi

Daripada Rugi Digantung Jokowi, Pengamat Sarankan PAN Kembali jadi Oposisi
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan saat bertemu Presiden Jokowi. (Foto: Istimewa)
Minggu, 12 Desember 2021 23:00 WIB

JAKARTA - PAN tidak boleh membiarkan posisinya menggantung. Di satu sisi sudah diumumkan sebagai mitra koalisi, tapi di sisi lain PAN belum mendapat satupun jatah menteri dari Presiden Joko Widodo.

Bagi pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin, PAN akan mengalami rugi besar jika tidak sampaik masuk dalam kabinet.

Dia juga menyarankan partai besutan Zukifli Hasan untuk tegas dalam memilih jalan. Salah satunya dengan berani menjadi oposam. "Jika tak masuk kabinet, rugi bandar dong. Dan seandainya tak dijadikan menteri, maka mestinya PAN ada diluar pagar saja. Masuk barisan oposisi saja," kata Ujang, Minggu (12/12/2021).

Di satu sisi, Ujang mengingatkan, jika PAN menjadi oposisi dan mengkritisi pemerintah, maka bukan tidak mungkin partai berlambang matahai putih itu akan dikerjain oleh pemerintah.

"Namun sepertinya, PAN tak akan mau jadi opisisi. Mungkin PAN ingin nyaman bersama pemerintah, dan harapannya dapat kekuasaan (menteri)," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/