Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
23 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
11 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
11 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
11 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Nasional

Menaker: Indonesia Bisa Jadi Negara Tua dan Miskin

Menaker: Indonesia Bisa Jadi Negara Tua dan Miskin
Ilustrasi tua dan miskin. (gambar: ist./kompas/jitet)
Kamis, 16 Desember 2021 15:21 WIB
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan, Indonesia terancam menjadi negara tua dan miskin jika bonus demografi tak dimanfaatkan dengan baik. Hal tersebut disampaikan Ida dalam acara Pelatihan Vokasi Award, Kamis (16/12/2021).

"Melihat berbagai tantangan ke depan, Indonesia terancam akan menjadi negara yang tua dan miskin bila kita tidak memanfaatkan peluang bonus demografi," kata Ida dikutip GoNEWS.co dari kumparan.com.

Bonus demografi ini, menurut Ida, harus disambut dengan peningkatan kualitas secara cepat. Pelatihan vokasi berbasis teknologi ia yakini mampu mendorong lahirnya banyak tenaga kerja yang terampil.

Ida mengatakan, para pekerja ke depan harus siap menjadi tenaga kerja yang belajar dan terbiasa mengembangkan diri sepanjang hidup. Di samping mesti fleksibel memanfaatkan ruang dan waktu untuk mengasah kemampuan secara terus menerus.

Demi mewujudkan itu, kata Ida, investasi yang saat ini terus digenjot pemerintah memiliki peranan penting. Baik dalam menyiapkan tenaga kerja, maupun dalam menjaga pertumbuhan ekonomi agar ancaman yang dikatakan Ida tersebut tidak terjadi.

"Investasi membuka lapangan kerja, memperbesar peluang alih teknologi dan pengetahuan. Investasi memperkuat kualitas SDM, investasi mendorong peningkatan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi nasional," pungkas Menaker Ida Fauziyah.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ekonomi, Pemerintahan, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/