Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
21 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
21 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
4
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
5
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
22 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
6
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Home  /  Berita  /  Peristiwa

4.000 Warga Terisolir Akibat Banjir di Kabupaten Agam Sumbar

4.000 Warga Terisolir Akibat Banjir di Kabupaten Agam Sumbar
Ilustrasi banjir di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. (Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Minggu, 19 Desember 2021 19:20 WIB

JAKARTA - Sekitar 4.000 warga Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terisolir karena jalan menuju nagari itu digenangi banjir kiriman akibat meluapnya Sungai Batang Masang dan Sungai Batang Antokan, Minggu (19/12).

Sekretaris Nagari Tiku Lima Jorong, Anaswar di Lubukbasung, Kabupaten Agam mengatakan ribuan warga itu berasal dari Jorong Muaro Putih, Jorong Subang-subang, Jorong Labuhan, Jorong Gadih Angik dan Jorong Masang.

"Warga tidak bisa keluar untuk mengurus keperluan ke daerah lain, namun aktivitas masyarakat seperti biasa. Untuk ketersediaan bahan kebutuhan pokok masih aman beberapa minggu ke depan," katanya.

Anaswar menyebut warga tidak bisa ke daerah lain karena jalan utama digenangi air setinggi 0,5 sampai 1,5 meter, sehingga kendaraan tidak bisa melalui daerah lain.

Banjir juga menggenangi jalan alternatif menuju pusat pemerintahan kecamatan dan pusat pemerintahan provinsi. "Khusus di Jorong Gadih Angik, titik banjir cukup banyak menggenangi badan jalan," katanya.

Agar masyarakat bisa ke luar, tambahnya, dibutuhkan dua perahu berukuran besar untuk membawa sepeda motor warga.

Pemerintah Nagari Tiku Lima Jorong telah berkoordinasi dengan Satpol Air Polres Agam untuk menurunkan satu unit perahu untuk membawa sepeda motor warga. "Saat ini masih kurang satu unit perahu di lokasi titik banjir menggenangi jalan utama," katanya.

Sementara itu, Kasat Pol Air Polres Agam, AKP Martono mengatakan pihaknya mengerahkan satu unit perahu untuk membantu warga. "Perahu sudah berada di lokasi, namun jalan utama ada dua titik banjir di Abdeling Tiga dan Somel. Kendaraan sepeda motor bisa keluar melalui Ujuang Labuang," katanya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/