Pertamina Foundation dan Omah Asa Luncurkan Program Jawara Pesantren
"Kami mengemasnya dalam bentuk kompetisi untuk melatih semangat entrepreneurship para peserta agar punya keberanian, keuletan, dan sikap kompetitif sebelum terjun ke dunia bisnis," kata Ipang.
Ipang Wahid mengatakan, calon pengusaha tak boleh takut dengan kompetisi. Kompetisi yang ketat akan menciptakan calon pengusaha yang tangguh dan inovatif. "Pesantren butuh pengusaha yang tidak gampang menyerah," katanya.
Rangkaian program Jawara Pesantren digelar mulai Minggu (26/12/2021). Acara akan diawali dengan webinar dengan sejumlah pembicara. Selain Ipang Wahid, pembicara lainnya, antara lain, Direktur Utama Pertamina Foundation Agus Mashud, Rektor Universitas Hasyim Asy’ari Haris Supratno.
Agus Mashud mengatakan, santri harus punya role model entrepreneurship yang relatable dengan konteks ekosistem mereka. "Role model ini penting agar mereka bisa melakukan benchmarking. Mengidolakan Steve Jobs boleh-boleh saja tapi mereka perlu tokoh yang dekat dan bisa jadi inspirasi meniti jalan kewirausahaan," kata Agus Mashud.
Karena itu, acara tersebut juga menghadirkan alumni pesantren dan santri muda dari profesi usaha yang beragam. Antara lain, Rudi Kurniawan, santri dan pengusaha hidroponik; Deni Bakri, santri pengacara dan pengusaha agensi digital; Ibrahim Kami, santri dan pemain pro E-Sport.
"Total lebih dari 225 Peserta yang mendaftar dalam program ini. Peserta berasal dari berbagai santri maupun alumni pesantren Jombang dan sekitarnya," kata Ipang Wahid.
"Peserta yang ikutan akan diseleksi dan berhak masuk ke proses mentoring dan akan di persiapkan untuk berkompetisi untuk memperebutkan hadiah pendampingan dan modal usaha senilai 50 juta," tambahnya.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Nasional, DPR RI, Jawa Barat |