Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
9 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
9 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
4
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
9 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
5
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
9 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
8 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta
Menuju 2022

Nyinyiran PSI di Penghujung 2021 soal Formula E

Nyinyiran PSI di Penghujung 2021 soal Formula E
Ilustrasi Formula E. (foto: ist./shutterstock)
Jum'at, 31 Desember 2021 18:06 WIB
JAKARTA - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dikenal sebagai fraksi yang kerap mengkritisi pemerintahan Pemprov DKI Jakarta yang dipimpin Anies Baswedan. Soal rencana gelaran Formula E misalnya, termasuk rencana yang sering dikritisi PSI hingga di penghujung tahun 2021 saat ini.

Catatan GoNEWS.co, kritisi terakhir PSI soal Formula E terkait dengan wilayah lintasan yang disebut melewati jalur pembuangan lumpur. Ini membuat perencanaan Anies terkesan tak terukur.

"Ini yang terjadi kalau perencanaan termasuk penentuan trek tidak dikaji dulu. Tidak ada rencana terukur," kata Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo dalam suatu siaran resmi yang dikutip GoNEWS.co, Jumat (31/12/2021).

Alih-alih membangun lintasan di atas jalur pembuangan lumpur, Anies pun dinilai lebih baik membuat lomba tangkap belut.

"Sepertinya Pak Anies lebih baik bikin acara lomba tangkap Belut ketimbang balap mobil," kata Anggara.

Anggara menandaskan, "Dari awal kami bilang harus ada transparansi karena ini acara yang pakai uang rakyat dan di atas tanah perusahaan daerah pula. Jangan-jangan penentuan trek ini belum ada studi kelayakannya."***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/