2022, Harga Komoditas Migas Diprediksi Konsisten Naik
JAKARTA - Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) M.H. Said Abdullah mengungkapkan, harga komoditas minyak dan gas diprediksi konsisten merangkak naik pada 2022. Hal tersebut Ia samapaikan dalam suatu pernyataan tertulis yang dibaca, Sabtu (1/1/2022).
Karenanya Politisi PDIP itu mendorong agar pemerintah melakukan setidaknya 2 hal yakni; 1) Mereformasi subsidi energi; dan 2) Mentransformasi ekonomi ke ekonomi hijau.
Pasalnya, kata Said, kenaikan harga komoditas minyak dan gas bisa meningkatkan kebutuhan alokasi subsidi energi di Indonesia. Sementara, mengandalkan subsidi bukanlah solusi yang efektif.
"Oleh karena itu, reformasi subsidi energi perlu dilakukan," kata Said dikutip GoNEWS.co di Depok, Jawa Barat.
Pemerintah, tegas Said, harus segera melakukan reformasi subsidi energi, agar plafon subsidi energi di tahun depan sebesar Rp134 triliun tidak membengkak.
"Lebih penting lagi, agar subsidi energi lebih tepat sasaran. Saya berharap selambatnya pertengahan tahun depan reformasi subsidi energi telah dijalankan," ujarnya.
Sementara kebijakan ekonomi hijau, menurut Said, diharapkan mencerminkan komitmen internasional dari Indonesia guna mewujudkan Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional (Nationally Determined Contribution) dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).***