Masyarakat Perlu Tahu, Ini Penjelasan Komnas KIPI soal Dua Kejadian Tewas Usai Divaksin
"Kasus Kematian di Kabupaten Jombang disimpulkan unclassifiable atau tidak cukup data. Sementara kasus kematian di Kabupaten Bone disimpulkan koinsiden dengan penyakit jantung bawaan," jelas Hindra.
Kesimpulan ini diperoleh setelah audit bersama dengan Komda KIPI dan Dinkes setempat pada tanggal 30 Desember 2021.
Hingga saat ini, belum ada kasus meninggal yang disebabkan vaksinasi Covid-19. Data Komnas KIPI hingga 30 November 2021 menunjukkan, ada sebanyak 363 KIPI Serius yang dilaporkan di seluruh provinsi di Indonesia. Namun, kata Hindra, "Kasus meninggal (sampai saat ini) belum ada."
Sebagai lembaga yang kredibel dan independen, Komnas KIPI bertugas untuk melakukan kajian kausal. Laporan yang akurat, lengkap serta cepat dapat membantu untuk menegakkan diagnosis.
Sebelumnya, dua orang di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dikabarkan meninggal dunia usai mengikuti program vaksinasi Covid-19. Keduanya merasa tidak enak badan. Setelah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua. Kedua orang itu yakni Andi Nur Widya (13 tahun), warga Desa Gattareng dan Seleng (80) warga Dusun Batu Lappa Desa Samaenre Kecamatan Bengo.
Andi Nur Widya (13) disebut meninggal, tepat satu bulan pasca menerima vaksin dosis ke 2 di sekolah. Tepatnya di MTS Patimpeng.
Kepala Desa Gattareng, Irfan dalam lansiran sulsel.suara.com mengatakan, Widya memiliki riwayat penyakit jantung. Ia menerima vaksin kedua bulan lalu di sekolahnya.
Kata Irfan, pihak keluarga saat itu tidak mengetahui bahwa Widya sudah divaksin. Sebab pihak sekolah tidak melakukan pemberitahuan terlebih dahulu.
Sementara di Jombang, Jawa Timur, siswi kelas 4 SDN Catakgayam 1, Kecamatan Mojowarno bernama Naura Sabrina Galiyah (9) juga meninggal dunia usia divaksin.
Lansiran detik.com menyebut, Naura mengikuti vaksinasi Covid-19 Sinovac di SDN Catakgayam 1 pada Rabu (22/12/2021). Dua hari setelahnya, yakni Jumat (24/12/2021), Naura mulai sakit.
"Saat itu (Naura) sudah tinggi panasnya, kemudian keluar bentol-bentol semacam biduran, muntah juga," kata Marwatun, Ibunda Naura.
Setalah melalui berbagai macam upaya penanganan termasuk 3 hari opname di RSUD Jombang, Naura pun meninggal pada Jumat (31/12) pagi.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Sumber | : | berbagai sumber |
Kategori | : | Nasional, Kesehatan, DKI Jakarta |