Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
12 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
7 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
8 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Masyarakat Perlu Tahu, Ini Penjelasan Komnas KIPI soal Dua Kejadian Tewas Usai Divaksin

Masyarakat Perlu Tahu, Ini Penjelasan Komnas KIPI soal Dua Kejadian Tewas Usai Divaksin
Ilustrasi vaksinasi terhadap anak. (foto: ist./thinkstock)
Minggu, 02 Januari 2022 07:52 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari menegaskan, kematian peserta vaksinasi di dua daerah beberapa waktu lalu bukanlah disebabkan oleh vaksin Covid-19. Demikian laporan berbagai sumber yang dikutip di Jakarta, Minggu (2/1/2022).

"Kasus Kematian di Kabupaten Jombang disimpulkan unclassifiable atau tidak cukup data. Sementara kasus kematian di Kabupaten Bone disimpulkan koinsiden dengan penyakit jantung bawaan," jelas Hindra.

Kesimpulan ini diperoleh setelah audit bersama dengan Komda KIPI dan Dinkes setempat pada tanggal 30 Desember 2021.

Hingga saat ini, belum ada kasus meninggal yang disebabkan vaksinasi Covid-19. Data Komnas KIPI hingga 30 November 2021 menunjukkan, ada sebanyak 363 KIPI Serius yang dilaporkan di seluruh provinsi di Indonesia. Namun, kata Hindra, "Kasus meninggal (sampai saat ini) belum ada."

Sebagai lembaga yang kredibel dan independen, Komnas KIPI bertugas untuk melakukan kajian kausal. Laporan yang akurat, lengkap serta cepat dapat membantu untuk menegakkan diagnosis.

Sebelumnya, dua orang di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dikabarkan meninggal dunia usai mengikuti program vaksinasi Covid-19. Keduanya merasa tidak enak badan. Setelah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua. Kedua orang itu yakni Andi Nur Widya (13 tahun), warga Desa Gattareng dan Seleng (80) warga Dusun Batu Lappa Desa Samaenre Kecamatan Bengo.

Andi Nur Widya (13) disebut meninggal, tepat satu bulan pasca menerima vaksin dosis ke 2 di sekolah. Tepatnya di MTS Patimpeng.

Kepala Desa Gattareng, Irfan dalam lansiran sulsel.suara.com mengatakan, Widya memiliki riwayat penyakit jantung. Ia menerima vaksin kedua bulan lalu di sekolahnya.

Kata Irfan, pihak keluarga saat itu tidak mengetahui bahwa Widya sudah divaksin. Sebab pihak sekolah tidak melakukan pemberitahuan terlebih dahulu.

Sementara di Jombang, Jawa Timur, siswi kelas 4 SDN Catakgayam 1, Kecamatan Mojowarno bernama Naura Sabrina Galiyah (9) juga meninggal dunia usia divaksin.

Lansiran detik.com menyebut, Naura mengikuti vaksinasi Covid-19 Sinovac di SDN Catakgayam 1 pada Rabu (22/12/2021). Dua hari setelahnya, yakni Jumat (24/12/2021), Naura mulai sakit.

"Saat itu (Naura) sudah tinggi panasnya, kemudian keluar bentol-bentol semacam biduran, muntah juga," kata Marwatun, Ibunda Naura.

Setalah melalui berbagai macam upaya penanganan termasuk 3 hari opname di RSUD Jombang, Naura pun meninggal pada Jumat (31/12) pagi.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:berbagai sumber
Kategori:Nasional, Kesehatan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/