Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
10 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
10 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
8 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
9 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Dibilang Miskin dan Bodoh, Siswi di Medan Lapor DPRD

Dibilang Miskin dan Bodoh, Siswi di Medan Lapor DPRD
Ilustrasi. (foto: ist./tribun jakarta)
Senin, 17 Januari 2022 13:47 WIB
MEDAN - IP, siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 28 Medan tak terima disebut 'miskin dan bodoh' oleh gurunya. Pemberitaan yang dikutip Senin (17/1/2022) menyebut, IP melaporkan hal yang Ia alami itu ke pimpinan DPRD Medan.

"Sudah dua kali si IP ini mengadu kepada saya. Dia ini anak asuhan saya karena putus sekolah. Memang benar Indah ini anak susah, tapi jangan lah diejek lagi. Anak ini berprestasi, dan saya yang menanggung segala keperluan sekolahnya," kata Wakil Ketua DPRD Medan Ikhwan Ritonga dikutip GoNEWS.co dari Tribun Wow di Jakarta.

Karena kejadian kerap berulang, kata Ikhwan, psikologis IP terganggu dan berdampak pada menurunnya minat belajar.

Kronologi

IP menyebut bahwa kejadian pertama terjadi di kelasnya di mana hal itu juga didengar oleh teman-temannya.

"Ketika di ruangan kelas, saya mengobrol sebentar dengan teman, lalu tiba tiba saya dilempar dan dikatain, 'udah miskin bodoh mau jadi apa?'" kata IP.

Dia juga mengatakan bahwa kejadian itu sudah berulang terjadi bahkan guru-guru di sekolahnya menjadi sinis kepada dirinya setelah kasus ini memicu berbagai pemberitaan.

"Jadi itu kejadiannya sudah berulang, waktu itu berawal saya belum bayar uang sekolah dan uang buku," tutur IP.

Mediasi

Ikhwan telah mendatangi SMPN 28 pada Selasa (11/1/2022). Dirinya meminta klarifikasi mengenai apa yang dialami IP.

Pertemuan itu juga dihadiri IP, orangtuanya, guru serta kepala sekolah.

"Maka untuk klarifikasi kita pertemukan siswa dan gurunya guna menyejukkan suasana," ujarnya.

Komitmen Pihak Sekolah

Kepala Sekolah SMPN 28 Medan Horas Pohan menyampaikan permohonan maaf bila terjadi kesalahpahaman atas adanya ucapan yang mungkin terlanjur dari guru.

"Semua itu bukan tujuan negatif tapi demi kebaikan. Saya memohon maaf jika ternyata ada kesalahpahaman," kata dia.

Dirinya juga mengatakan akan menjadi penjamin untuk seluruh siswa di sana agar kejadian yang sama tidak terulang lagi.

"Semua itu tanpa kesengajaan untuk melakukan penghinaan. Adanya perkataan itu sama sekali tidak kesengajaan," katanya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pendidikan, Sumatera Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/