Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
24 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
19 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Home  /  Berita  /  Olahraga

Menpora Amali, Dari Mulai "Pasang Badan''Hingga Tuntaskan Tugas-tugas Berat

Menpora Amali, Dari Mulai Pasang BadanHingga Tuntaskan Tugas-tugas Berat
Menpora Amali saat memberikan kabar bendera Merah Putih kembali bisa berkibar. (Dok. Kemenpora)
Selasa, 18 Januari 2022 13:15 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SEJARAH kelam perjalananan olahraga Indonesia itu terjadi di Ceres Arena Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021). Bendera Merah Putih tidak diizinkan berkibar tatkala Tim Nasional (Timnas) Thomas Indonesia mefaih gelar juara Piala Thomas 2020 usai mengalahkan China 3-0.

Saat itu, Jonathan Christie dan kawan-kawan yang mengakhiri puasa gelar piala bergengsi setelah 19 tahun lamanya tidak bisa merasakan sensasi magis tatkala menyanyikan "Indonesia Raya" diiringi pengibaran bendera Merah Putih.

Dampak di PIala Thomas 2020 itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali jadi sasaran. Dibully netizen. Bahkan, beberapa yang mengaku pengamat olahraga ikut menyalahkannya. Padahal, Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) terkena sanksi Badan Anti Doping Dunia (WADA) bukan dari kesalahan yang dibuatnya. Itu dampak dari akumulasi kesalahan pendahulunya dimana LADI tidak menyelesaikan administrasi laporan sejak 2017 hingga 2019.

Begitu kejadian yang melukai perasaan masyarakat Indonesia itu, pria kelahiran Luhu, Telaga, Gorontalo,16 Maret 1962 tidak banyak membela diri. Dia langsung mengambil langkah cepat membentuk Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Lewat kejeliannya menunjuk Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari sebagai Ketua Satgas itu pria yang senang bercanda ini mampu menyelesaikan tugas yang dibebankan Presiden Joko Widodo. Hasilnya, sanksi WADA yang setahun itu bisa diselesaikan tidak lebih dalam waktu empat bulan. Berndera Merah Putih diizinkan kembali berkibar mulai awal Februari 2022.

GoNews Saat mendapingi Presiden Jokow
Saat mendapingi Presiden Jokowi menyaksikan pertandingan tinju di PON XX Papua 2021. (Dok. Kemenpora)

Yang lebih menarik simpati lagi, politisi Partai Golkar ini tidak menyalahkan netizen. Bahkan, dia mengucapkan terima kasih karena adanya tuntutan netizen yang selalu mempertanyakan kapan sanksi WADA berakhir. Dan, dia juga telah memenuhi janji akan memberikan laporan perkembangan kepada publik tentang sejauh mana kerja Gugus Tugas dalam menyelesaikan kasus tersebut.

Kinerja Menpora Amali di Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo-Ma'ruf Amin ini boleh dibilang cukup berat. Baru setahun menjabat dunia dilanda Covid-19. Virus yang banyak menelan korban jiwa tersebut mengakibatkan seluruh kegiatan olahraga terhenti.
Akibatnya, banyak pelaku olahraga profesional yang menggantungkan hidup dari dunia olahraga kehilangan penghasilan. Namun, semua itu bisa diatasi Amali dengan membuka kembali kegiatan olahraga melalui protokol kesehatan.

Dimulai dari kegiatan kompetisi sepakbola yang berulangkali mengajukan izin dari pihak kepolisian ditolak bisa dijalankan. Kemudian, Indonesia Basketball League (IBL) dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dan Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) Papua 2020 sukses terlaksana. Tadinya, kedua pesta olahraga akbar nasional ini sempat tertunda ini sempat diragukan pelaksanaan karena di tengah pademi Covid-19 dan beberapa venue belum selesai sebelum pelaksanaan.

Kemudian, pelaksanaan event bulutangkis internasional di Bali 2021. Tidak tanggung-tanggung melibatkan 256 pebulutangkis terbaik dari 22 negara ikut ambil bagian. Tiga event yang dibungkus dalam tajuk Indonesia Badminton Festival 2021 yakni Indonesia Masters 2021, Indonesia Open 2021, dan BWF World Tour Finals 2021 dengan prokes ketat dengan menggunakan sistem bubble ini sukses. Tak ditemukan ada atlet dan offisial yang terkena Covid-19 dan menimbulkan klaster baru.

Bukan hanya pelaku olahraga mengucapkan terimakasih dengan perjuangan Amali yang berhasil meyakinkan pemerintah bahwa olahraga tidak boleh terhenti akibat Covi-19. Namun, suporter menyebutnya paling berjasa dalam perizinan kompetisi yang berulangkali diajukan PSSI pimpinan Mochamad Irian tetapi tidak mendapatkannya.
Bahkan, CEO dan Founder (DBL) Developmental Basketball League Indonesia, Azrul Ananda menyebut Menpora Amali banyak ‘pasang badan’ agar banyak kompetisi olahraga di Tanah Air bisa segera terlaksana di tengah pandemi Covid-19. Di mata Presiden Persebaya Surabaya, Amali sebagai sosok pemimpin yang serius dalam memajukan olahraga di Tanah Air.

Tidak hanya menuntaskan banyak tugas berat, namun Menpora Amali juga sukses melahirkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga Indonesia ke jenjang Olimpiade. Bahkan, dia mampu mendorong Presiden Joko Widodo untuk menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86/2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) bertepatan pada puncak Hari Olahraga Nasional pada tanggal 9 September 2021.

Penulis : Azhari Nasution/Wartawan Gonews.co Group. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/