Korea Utara Bersiap, Nuklir dan Rudal Jarak Jauh Diuji Coba Lagi
Instruksi itu kemungkinan merujuk pada program senjata nuklir dan rudal balistik antarbenua (ICBM) Korut.
"Kebijakan permusuhan dan ancaman militer oleh AS telah mencapai garis bahaya yang tidak bisa diabaikan lagi," demikian pernyataan KCNA dalam laporannya sebagaimana dikutip GoNEWS.co dari tempo.co.
Ancaman ini merujuk pada latihan militer gabungan AS-Korea Selatan, penyebaran senjata strategis AS yang mutakhir di kawasan itu, dan penerapan sanksi independen masing-masing negara maju maupun sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Kim Jong-Un menetapkan moratorium uji coba nuklir dan ICBM Korut pada 2018. Namun, Jong-un mengancam akan mencabut moratorium setelah perundingan dengan mantan Presiden AS Donald Trump berakhir tanpa hasil pada 2019.
Januari ini, Korea Utara melakukan serangkaian peluncuran rudal, termasuk rudal hipersonik, yang melanggar sanksi dan resolusi PBB. Korut juga menolak tawaran berunding dari pemerintahan baru Amerika Serikat di bawah Presiden Joe Biden.
Reuters melansir, para pejabat tinggi Korut mengungkapkan bahwa rezim komunis pimpinan Kim Jong-Un ini tengah bersiap menghadapi konfrontasi jangka panjang dengan Amerika Serikat.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Umum, Politik, Internasional, DKI Jakarta |