Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
21 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
22 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
7 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  Nasional

ITD Unair Temukan Varian Covid-19 Indonesia

ITD Unair Temukan Varian Covid-19 Indonesia
Ilustrasi varian Covid-19. (gambar: ist./shutterstock)
Senin, 24 Januari 2022 16:29 WIB
JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Erwin Astha Tryiono mengungkapkan, telah ditemukan varian lokal Covid-19 di Indonesia. Pemberitaan yang beredar, Rabu (19/1/2022) menyebut, varian itu pertama kali ditemukan oleh Institute Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga di Surabaya, Jawa Timur.

"Ada 8 varian Omicron, 9 varian Delta, dan satu varian lokal," kata Tryiono dikutip GoNEWS.co dari detikcom.

ITD mengklaim bahwa varian tersebut berbeda dengan mutasi Covid-19 manapun, baik itu Delta atau Omicron. Varian itu juga disebut berbeda secara karateristik dengan Covid-19 yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada 2019 lalu.

Sementara itu, Eks Direktur Penyakit Menular Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama mengatakan jika benar ditemukan sebuah varian lokal, maka ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama, adalah menganalisa secara genomik. Dari hasil analisa, barulah dapat diketahui langkah selanjutnya.

"Kalau dianggap penting, maka Indonesia tinggal menginformasikan ke Global Outbreak Alert and Response Network (GOARN) untuk nanti diputuskan apakah akan masuk variant under monitoring (VUM) atau tidak. Atau mungkin saja sudah ada laporan varian serupa dari beberapa negara lain yang mungkin perangainya tidak mengkhawatirkan," kata Tjandra dalam suatu pernyataan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:detik.com
Kategori:Nasional, Kesehatan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/