Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
20 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
5 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Bantahan Dinkes Tanjungbalai soal Viralnya Bocah Meninggal Usai Vaksin Covid-19

Bantahan Dinkes Tanjungbalai soal Viralnya Bocah Meninggal Usai Vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 terhadap anak. (foto: dok. ist.)
Kamis, 27 Januari 2022 17:45 WIB
JAKARTA - Kasus seorang anak meninggal dunia usai vaksinasi Covid-19 di Tanjungbalai, Sumatra Utara (Sumut) viral dan mendapat atensi dari otoritas setempat, baru-baru ini. Plt Kepala Dinkes Kota Tanjungbalai Ali Azhari membantah tuduhan bahwa bocah tersebut meninggal karena suntik vaksin Covid-19.

Kasus ini viral usai orang tua dari bocah tersebut melalui akun Facebook Ray Al-Gaffar pada Selasa (25/1/2022), mengunggah kemarahan dan kesedihannya atas kepergian sang anak.

Bocah tersebut diketahui berinisial SS (10) dan duduk di bangku kelas 4 SD. Ia sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia pada Minggu (23/1/2022).

Terkait viralnya kasus ini, Plt Kepala Dinkes Kota Tanjungbalai Ali Azhari mengatakan, bocah tersebut sebelumnya memang telah dinyatakan mengidap demam berdarah. "Bukan karena vaksin."

"Jadi kebetulan anak ini memang DBD," ujarnya dikutip GoNEWS.co dari merdeka, Kamis (27/1/2022).

Ali menjelaskan, korban sempat dibawa ke klinik dokter pada Sabtu (22/1/2022) dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hadi Husada. Di rumah sakit itu, oleh dokter korban dinyatakan DBD.

"Dokter juga sudah menanyai dan ternyata anak itu sudah demam sejak 6 hari sebelumnya, akibat DBD itu," tambahnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Peristiwa, Kesehatan, Sumatera Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/