Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
23 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
24 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
4
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
10 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
5
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
9 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
6
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
8 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
Home  /  Berita  /  Politik

Sambangi Tugu Keramat NKRI, LaNyalla Sebut Pancasila Mulai Hilang

Sambangi Tugu Keramat NKRI, LaNyalla Sebut Pancasila Mulai Hilang
Ketua DPD RI AA, LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengunjungi Tugu Keramat NKRI di Pahlawan Setia, Tarumajaya, Bekasi Utara. (foto; Istimewa)
Sabtu, 29 Januari 2022 20:50 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

BEKASI - Ketua DPD RI AA, LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengunjungi Tugu Keramat NKRI di Pahlawan Setia, Tarumajaya, Bekasi Utara, Sabtu (29/1/2022). LaNyalla menyebut nilai-nilai Pancasila mulai hilang.

Pencetus dan pembangun tugu adalah Syech Syechyini Al-Baynawi Matkobar, dengan tujuan mempersatukan anak bangsa seluruh Nusantara, dari Sabang sampai Merauke. "Kita membangun Tugu Keramat NKRI dengan misi agar persatuan bangsa kembali utuh. Karena faktanya anak bangsa ini terpecah, gampang berselisih. Curahan hati saya akan kondisi bangsa ini saya simbolkan dalam tugu," kata Syech Syechyini.

"Dengan adanya ini (tugu) semoga bisa menyatukan kembali segala perbedaan dan melebur dalam bingkai NKRI. Kita harus perkuat lagi persatuan sesuai makna Bhineka Tunggal Ika, " katanya.

LaNyalla mengapresiasi pembangunan Tugu Keramat NKRI. Karena dibangun dengan semangat kecintaan pada negeri dan dibuat untuk menyatukan keanekaragaman Nusantara. "Saya apresiasi pembangunan tugu ini. Dengan modal sendiri bisa berdiri dengan bagus. Ini bukti bahwa banyak anak bangsa yang cinta pada negara ini," tutur LaNyalla.

Dalam bangunan tugu yang terdiri dari beberapa bagian itu tertempel prasasti-prasasti yang isinya berupa kata-kata pemersatu bangsa, nama-nama pahlawan, Walisongo, kritik-kritik dan nilai-nilai Pancasila.

Dalam kesempatan itu LaNyalla menyinggung bahwa nilai-nilai Pancasila saat ini sudah mulai hilang dari kehidupan berbangsa dan bernegara. "Pancasila saat ini sudah mulai ditinggalkan. Tidak diterapkan lagi dalam kehidupan. Contohnya beda pendapat sudah tidak pakai musyawarah lagi dalam menyelesaikan, tetapi dengan cara kekerasan," katanya.

Kemudian dalam sistem Demokrasi, Indonesia sudah menjadi liberal. Tidak lagi berpedoman pada demokrasi Pancasila. "Buktinya apa? Sekarang ini elemen bangsa sebagai pemilik kedaulatan utama tidak terwakili di dalam sebuah lembaga tertinggi negara. Hanya partai politik yang diakomodasi. Utusan daerah, utusan golongan sudah terpinggirkan," ucap Senator asal Jawa Timur itu.

Oleh karena itu LaNyalla mengajak semua untuk kembali menerapkan Pancasila dalam konteks ketatanegaraan, kemasyarakatan dan kebangsaan. Selain membangun Tugu Keramat NKRI, Syech Syechyini juga membangun masjid di dekat Tugu. Masjid tersebut diberi nama Masjid Agung Betawi Al-Karomah.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/