Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
16 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
14 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
12 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
12 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  DPR RI

DPR Minta Masyarakat Tak Lengah dan Remehkan Omicron

DPR Minta Masyarakat Tak Lengah dan Remehkan Omicron
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo. (Foto: Istimewa)
Minggu, 06 Februari 2022 15:22 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengingatkan masyarakat tidak lengah dan berasumsi bahwa Covid-19 varian Omicron tidak berbahaya. Terlebih, saat ini kenaikan kasus terus terjadi dan menuju puncaknya pada bulan Februari-Maret.

"Ini anggapan yang keliru. Varian Omicron masih berbahaya terutama bagi mereka yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta dan yang belum di vaksin. Untuk itu langkah yang dilakukan pemerintah pusat adalah kita evaluasi secara menyeluruh," kata Rahmad dalam keterangannya, Minggu (6/2/2022).

Legislator asal Boyolali ini mendukung Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan jajarannya untuk mengevaluasi level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). "Varian Omicron sudah melonjak, sehingga sudah saatnya pemerintah melakukan evaluasi secara menyeluruh," kata Rahmad.

Dia menuturkan, perlu ada evaluasi segera pada penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) di semua jenjang pendidikan. Dengan melihat besaran beberapa kasus di wilayah dan daerah, PTM perlu dihentikan sementara.

Dalam hal ini, Rahmad mendorong supaya level PPKM dinaikkan di beberapa wilayah dan menggencarkan vaksinasi dasar yaitu vaksin satu, kedua dan vaksin booster. Selain itu, perbanyak testing dan tracing.

Tak hanya itu, Politisi PDIP ini meminta pemerintah kembali menggencarkan gerakan perilaku hidup sehat di tengah pandemi Covid-19, terutama menjalankan protokol kesehatan.Karena itu, Rahmad mengimbau masyarakat dapat menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan yang bisa memicu kerumunan massa. "Saya pikir kegiatan yang mengundang kerumunan cukup berbahaya saat ini," ujar Rahmad.

Sebelumnya, Kasus harian positif Covid-19 di Tanah Air terus alami peningkatan. Dari laporan yang disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, ada penambahan sebanyak 33.729 orang terkonfirmasi positif pada hari ini, Sabtu (5/2/2022).

Sehingga angka pasien positif Covid-19 terhitung sejak Maret 2021 menjadi 4.480.423 jiwa. Sementara, untuk jumlah pasien yang sembuh dan terbebas dari virus Corona ada penambahan 10.471 orang hingga saat ini. Maka, kasus sembuh Covid-19 di Tanah Air telah menyentuh angka 4.172.458 orang.

Satgas Covid-19 juga melaporkan terjadi penambahan pasien meninggal dunia. Pada hari ini bertambah 44 orang, sehingga jumlah keseluruhan warga yang berpulang akibat terpapar Covid-19, mencapai 144.497. Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Jumat, 4 Februari 2022, pukul 12.00 WIB hingga hari ini, Sabtu (5/2/2022) pada jam yang sama.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/