Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
21 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
18 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
16 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Home  /  Berita  /  Politik

Proses Pendidikan Harus Tetap Berlangsung, Gus Jazil Dukung Evaluasi PTM

Proses Pendidikan Harus Tetap Berlangsung, Gus Jazil Dukung Evaluasi PTM
Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid. (Foto: Istimewa)
Minggu, 06 Februari 2022 13:11 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid mendukung langkah pemerintah untuk mengevaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di semua jenjang sekolah yang beberapa bulan ini sudah berlangsung. Evaluasi dilakukan sebab untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19. Varian Omicron yang saat ini mewabah telah mengakibatkan munculnya gelombang 3 Covid.

 "Demi kebaikan semua dan melindungi anak-anak sekolah maka sepakat perluya dievaluasi PTM," ujar Gus Jazil sapaan akrab Jazilul Fawaid, Minggu (06/2/2022) di Jakarta.

 
Dalam evaluasi PTM masing-masing daerah menerapkan standar yang tidak sama, sesuai level, sehingga ada yang menutup total, ada yang tetap menjalankan PTM dengan kapasitas 50 persen. Meski PTM dievaluasi, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu tetap mendorong proses pendidikan tetap berjalan. "Yang masih memberi kapasitas 50 persen, syukur, yang tutup total harus dilakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," ujarnya.
 
Ia juga mendorong pendidikan tetap berlangsung, baik pengurangan kapasitas maupun PJJ, sebab pendidikan bagi anak-anak sangat penting. Sebagai generasi penerus bangsa, anak-anak perlu dibekali untuk menghadapi masa depan. "Bila pendidikan terhenti maka akan bisa menyebabkan lost learning dan lost genaration. Ini yang kita khawatirkan," tambahnya.

Ancaman ini muncul ketika pandemi berjalan. Selama pandemi, pemerintah pernah menerapkan PJJ. Meski masih ada kekurangan di sana-sini, cara yang demikian disebut sebagai solusi ketika masyarakat diminta tidak membuat kerumunan. "Kita harus tetap mencari langkah untuk mengatasi batasan-batasan di masa pandemi. Nah, PJJ merupakan langkah yang tepat di tengah masa pembatasan untuk tetap bisa menyelenggarakan pendidikan," ujar pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu.
 
Orangtua dan anak diakui oleh Gus Jazil telah mempunyai pengalaman dengan PJJ. "Mereka sudah terbiasa daring. Dengan pengalaman yang ada, saya yakin orangtua dan anak tetap siap ketika PJJ diberlakukan kembali. Ayo kita tetap semangat dalam proses pendidikan," tegasnya.
 
Selain tetap mendukung proses pendidikan berlangsung, Gus Jazil juga mendorong agar pemerintah terus memasifkan vaksin kepada anak-anak. Dengan vaksin akan membuat anak kebal dari Covid atau mengurangi tingkat keparahan bila terdampak. "Vaksin kepada anak telah dilakukan, nah ini harus kita terus dorong untuk dimasifkan," ujarnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/