Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
3 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
2 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
51 menit yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
41 menit yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Disebut Jenderal Baliho Takut ke Papua, Ini Respons KSAD Dudung

Disebut Jenderal Baliho Takut ke Papua, Ini Respons KSAD Dudung
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman. (foto: Istimewa)
Selasa, 08 Februari 2022 13:39 WIB

JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman berbicara mengenai adanya meme di media sosial yang menyingung dirinya. Dudung mengatakan, meme tersebut menyebut dirinya berani mencabut baliho, namun tidak berani datang ke Papua.

"Ada meme di media sosial, Dudung ini nyabutin baliho berani, sekarang ke Papua enggak berani," kata Dudung di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Senin (7/2/2022).

Dudung meluruskan anggapan terkait dirinya tak berani mendatangi ke Papua. Ia menjelaskan bahwa dirinya tidak memiliki kewenangan untuk memerintahkan melakukan operasi. Misalnya, seperti pengejaran kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Dudung menegaskan kewenangan menentukan langkah taktis strategis serta konsep operasi ada pada ranah Mabes TNI, dalam hal ini Panglima TNI. Sebab, KSAD berperan sebagai pembina terhadap prajurit-prajuritnya. Sedangkan, urusan operasi ada pada Panglima TNI. "Saya hanya boleh nanya, 'Danyon bagaimana anak buahmu? Sehat? Bagaimana logistik nya? Bagus? Hanya nanya itu saja," terang eks Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu.

Jenderal bintang empat ini juga menyampaikan, apabila terjadi kendala mengenai operasi yang dialami prajurit di lapangan, pihaknya kemudian akan langsung berkoordinasi dengan Asisten Operasi (Asops) KSAD.

Tujuannya adalah supaya Asops bisa berkoordinasi langsung dengan Mabes TNI. Baca juga: Prabowo dan KSAD Dudung Bahas Modernisasi Alutsista hingga Kesejahteraan Prajurit "Kadang salah orang mempersepsikan, Angkatan Daratnya gugur, pikirnya KSAD yang salah memberikan perintah," ungkap Dudung.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/