Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
6 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
5 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
4 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
4 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Gegara PPKM Level 3 Diberlakukan, Tagar #LuhutBiangKerok Trending Topik di Twitter

Gegara PPKM Level 3 Diberlakukan, Tagar #LuhutBiangKerok Trending Topik di Twitter
Luhut dan tangkap layar Twitter. (Foto; Istimewa)
Selasa, 08 Februari 2022 13:52 WIB

JAKARTA - Diberlakukannya PPKM level 3 di beberapa kota besar Indonesia, membuat nama Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan diperbincangkan banyak orang. Pasalnya, Luhut Binsar Pandjaitan diketahui merupakan Koordinator PPKM, dan kerap mengumumkan kebijakan terkait PPKM, termasuk pemberlakuan PPKM level 3 yang terbaru ini.

Nah, gara-gara itu, Luhut Binsar Pandjaitan pun menjadi trending topik di media sosial khususnya Twitter. Tagar yang bertuliskan 'Luhut biang kerok' berada di peringkat pertama pencarian.

Tagar tersebut banyak digunakan netizen setelah penetapan PPKM level 3 yang diumumkan oleh Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin, 7 Februari 2022.

Dilansir dari cuitan netizen di Twitter, mereka mengeluhkan tindakan Luhut selama ini yang berkaitan dengan maraknya kasus Covid-19. Salah satu hal yang disorot netizen adalah tentang isi pernyataan Luhut saat acara virtual yang dilaksanakan pada Sabtu, 5 Februari 2022.

Dalam acara tersebut Luhut mengatakan bahwa lansia di atas 60 tahun dianjurkan untuk tidak keluar rumah selama satu bulan ke depan. Akibatnya, bermunculan berbagai reaksi dari netizen. "Opung di atas 70 tahun diam di rumah saja, jangan banyak ngomong yaa #LuhutBiangKerok," cuit akun @Berli.

"Luhut bilang lansia 60 tahun ke atas tidak keluar rumah selama sebulan. Siapa yang dimaksud ya? LBP 74 tahun, KMA 78 tahun, Megawati 75 tahun, Jokowi 60 tahun #LuhutBiangKerok,” cuit akun @Wong.

Tidak hanya pernyataannya terkait PPKM, ternyata sikap Luhut yang menelepon saat Presiden Jokowi sedang berpidato pun kembali menjadi sorotan. "Presiden yang tertukar," cuit akun @YA.

"Ingat di atas langit masih ada Luhut #LuhutBiangKerok,” cuit akun @Andri67.

"Tidak ada visi dan misi Presiden, yang ada visi dan misi Luhut. Paham? #LuhutBiangKerok," cuit akun @Ibnoe.

Ramainya tagar Luhut Biang Kerok juga rupanya menyoroti Surat Edaran Menag No.04 Tahun 2022. SE Menag Yaqut tentang PPKM level 3 yang menjadi sorotan diantaranya:

1. Kegiatan peribadatan berjamaah, maksimal 50 persen dari kapasitas.
2. Jarak antar jamaah minimal 1 meter.
3.Tidak mengedarkan kotak amal.
4. Melaksanakan kegiatan peribadatan/keagamaan paling lama 1 jam.
5. Ceramah hanya 15 menit.

"Ini biang kerok baru di Indonesia. Yaqut, kamu bukan Tuhan. Ngga usah ngatur-ngatur kami mau ibadah," cuit akun @Edison.

"Natalan sudah, tahun baruan sudah, imlekan sudah, lempar-lemparin kaos sudah, itu semua tidak ada JARAK. Sekarang saatnya bikin aturan jaga jarak 1 meter untuk jemaah yang melakukan ibadah. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kupasrahkan segalanya pada-Mu Ya Alloh,” cuit @IMC.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan sejumlah wilayah bakal dinaikkan status PPKM-nya menjadi level 3. "Berdasarkan level asesmen, aglomerasi Jabodetabek, DIY, Bali, dan Bandung Raya akan ke level 3. Bukan karena tingginya kasus, tapi karena rendahnya tracing," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/