Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
24 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
8 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
6
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
8 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Home  /  Berita  /  Olahraga

Soal Iklan STY, Dali Tahir Usulkan Kemenpora Buat Kebijakan

Soal Iklan STY, Dali Tahir Usulkan Kemenpora Buat Kebijakan
Dali Tahir (twitter@bola_indonesia)
Sabtu, 19 Februari 2022 18:49 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Mantan Komite Etik FIFA, Dali Tahir mengatakan tidak masalah pelatih kepala Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong menjadi bintang iklan. Namun, Dali Tahir menyarankan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membuat kebijakan yang mengutamakan pemain dan pelatih lokal untuk menjadi bintang iklan. 

"Memang tidak ada masalah STY dikontrak menjadi bintang iklan. Tetapi, alangkah baiknya Kemenpora membuat kebijakan seperti pemerintah Singapura yang mengutamakan pemain dan pelatih lokal untuk menjadi bintang iklan. Jadi, PSSI bisa menjalankan kebijakan tersebut. Karena, kebijakan tersebut sangat bagus untuk mendorong pelatih dan pemain/atlet dan pelatih lokal bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari sebagai bintang iklan," kata Dali Tahir yang dihubungi Sabtu (19/2/2022).

Lebuh jaug, Dali Tahir juga tidak mempermasalahkan Ketua Umum PSSI Mochmad Iriawan yang akrab dipanggil Iwan Bule merangkap jabatan sebagai Ketua Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI).

"Tak ada pelanggaran statuta PSSI yang dilakukan Iwan Bule soal rangkap jabatan.  Apalagi, itu jabatan hobi dan bukan jabatan di pemerintahan. Yang ideal sih tidak merangkap karena ketua umum PSSI butuh konsentras membangun prestasi sepakbola Indonesia," jelasnya. 

Abang ipar mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar ini hanya menyoroti tidak adanya terobosan PSSI untuk bisa menempatkan anggota Exco PSSI untuk menjabat di Federasi Sepakbola Asia (AFC) dan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA).

"PSSI harus bisa menempatkan perwakilannya di AFC dan FIFA. Itu sangat penting dalam upaya membangun sepakbola Indonesia. Masak hanya bisa menjabat sebagai Wakil Presiden AFF dan itu bukam diberikan kepada anggota Exco PSSI," tegasnya.  ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/