Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
12 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
7 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
8 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Politik

Jadi Sosok yang Paling Banyak Dimaki, Anies Punya Peluang Besar Gantikan Jokowi

Jadi Sosok yang Paling Banyak Dimaki, Anies Punya Peluang Besar Gantikan Jokowi
Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar, saat Membuka Festival Tari Kreasi Melayu Nusantara 2022, di Anjungan Riau, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (19/2/2022). (Foto: Istimewa)
Minggu, 20 Februari 2022 18:48 WIB

JAKARTA - Pengamat politik Made Supriatma menilai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, merupakan sosok yang paling dibenci, dimaki dan di-bully di media sosial khusunya para pendukung Presiden Jokowi dan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Menurutnya, Anies Baswedan adalah politisi kontroversial. Para pendukung Presiden Jokowi dan mantan Gubernur DKI yang dia kalahkan, Basuki Tjahaja Purnama (BTP), sangat bergairah untuk membencinya (love to hate him). "Dia politisi yang paling banyak dikutuk, dimaki, dan ditertawai di media sosial — khususnya dari pendukung Jokowi dan BTP," ujar Made Supriatma melalui catatannya yang berjudul Wadas Politik.

Namun begitu, menurut Made Supriatma, banyaknya makian kepada Anies, tidak membut popularitasnya menurun. Anies justru berada di atas. "Seringkali tidak disadari bahwa seorang politisi itu seperti tai di selokan. Semakin deras arus dibawahnya, semakin ia mengapung. (Maaf atas perumpamaan yang kurang ajar ini)," tulis Made.

Dia melanjutkan, bahwa Anies Baswedan adalah satu-satunya harapan dari kelompok Islam. Dan juga mungkin suatu saat menjadi alternatif untuk kelompok-kelompok yang saat ini independen dan tidak bersimpati pada rejim ini.

Made menilai, jika saja nanti Anies Baswedan Baswedan berhadapan dengan Prabowo Subianto di 2024, maka sulit bagi Prabowo menandingi Anies. "Ini dengan asumsi bahwa Prabowo memiliki beban yang lebih berat ketimbang Anies," katanya.

Sementara itu, untuk Ganjar dan Cak Imin, Made masih meragukan, bahwa baik Cak Imin maupun Ganjar Pranowo tidak akan mampu bertarung melawan Anies. Dalam hal partai, posisi Anies hampir sama dengan Ganjar. Dia tidak berpartai, bedanya Muhamin merupakan Ketua Umum PKB.

Made Supriatma melihat antusias warga Yogyakarta ketika menyambut Anies Baswedan saat hadir di Musyawarah Kerja Wilayah PPP Yogyakarta. "Itu cukup membuat macet kota ini. Alasan dia ke Yogya padahal kasus Covid-19 di Jakarta sedang melonjak naik? Berpidato di Musyawarah Kerja Wilayah PPP Yogyakarta! Anda tahu, PPP adalah partai gurem yang bergabung dalam koalisi mendukung pemerintahan Jokowi," katanya.

"Melihat antusiasme massa dan melihat bagaimana secara lokal massa partai Islam ini menyambut Anies, saya cukup yakin bahwa Anies sangat punya peluang gantikan Jokowi di 2024," sambungnya.

Sementara itu, Made melihat kubuh nasionalis saat ini terbelah. Dari PDI-P ada Puan Maharani yang dijagokan, begitu pun Partai Golkar, ada Airlangga Hartarto. Menurut Made, hanya ada satu orang yang bisa hentikan Anies. "Untuk saya, politisi satu-satunya yang bisa menghentikan laju Anies Baswedan adalah seorang politisi bernama Ir. H. Joko Widodo," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/