Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
17 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
12 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
13 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Siap-Siap! Tahu Tempe Langka di Jabodetabek Mulai Senin

Siap-Siap! Tahu Tempe Langka di Jabodetabek Mulai Senin
Ilustrasi tahu tempe. (foto: ist.)
Minggu, 20 Februari 2022 17:21 WIB
JAKARTA - Ketua Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jakarta Pusat Khairun mengatakan, mogok produksi serentak akan berlangsung mulai besok dan diikuti seluruh produsen tahu dan tempe di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Demikian disampaikan kepada wartawan, Minggu (20/2/2022).

"Semua produsen di Jabodetabek sudah tutup. Kalau tidak ditutup akan di-sweeping," kata Khairun dikutip GoNEWS.co dari Antara di Jakarta.

Lansiran itu menyebut, mogok produksi akan berlangsung sejak Senin (21 Februari) - Rabu (23 Februari). Harapannya, pemerintah segera mengintervensi harga bahan baku yakni kacang kedelai. Harga kedelai naik dari sebelumnya Rp9.500 sampai Rp10.000 per kg menjadi Rp12.000 per kilogram saat ini.

Dengan kenaikan harga kedelai impor tersebut, produsen kesulitan untuk menjual tahu tempe dengan harga normal. "Kalau dijual harga biasa, kami tidak dapat untung bahkan rugi," kata Khairun. "Konsumen juga harus mengetahui bahwa tahu tempe mahal karena bahan bakunya naik."***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/