Abraham Danmar Bilang Tak Mudah Hadapi Arab Saudi dan Jordania
Penulis: Azhari Nasution
Pada 24 dan 27 Februari 2022, Andakara Prastawa dkk ditunggu Arab Saudi dan Jordania. Kedua negara itu menjadi lawan Indonesia pada window II Kualifikasi FIBA World Cup 2023. Mampukah anak asuh Rajko Toroman membawa pulang kemenangan sekaligus membuka kans ke Piala Dunia?
Guard Timnas Bolabasket Indonesia Abraham Damar Grahita mengaku, tidak akan mudah menaklukkan dua game tersebut. Sebab, kondisi pemain tidak sama. Ini setelah kelanjutan IBL seri 2 ditunda karena naiknya angka covid serta banyak pemain yang terinfeksi virus covid. Situasi ini membuat kondisi pemain berbeda-beda karena ada yang baru sembuh dan lain sebagainya.
Di saat yang sama, Indonesia melawan tim yang memiliki rangking lebih baik. Indonesia di posisi ke-91, sementara Arab Saudi di peringkat 78 dan 39 untuk Jordania. "Secara rangking yang mewakili sistem pengembangan bola basket di negara saja sudah jauh. So it won't be easy for us. Cuma, bola basket memang bundar, jadi mari berikan yang terbaik. Bukan hal mudah untuk mengambil kemenangan, tapi kesempatan itu selalu ada," tegas Abraham.
Andakara Prastawa menambahkan, masih menyimpan optimisme menatap pertandingan melawan Arab Saudi dan Jordania. Baginya, tidak ada pertandingan yang berat. Dia menempatkan dua pertandingan ini sebagai tantangan yang harus ditaklukkan.
"Mereka memiliki keunggulan postur yang atletis dan kuat. Buat saya, tidak ada pertandingan berat tapi dijadikan tantangan saja. Jadi sangat optimistis bisa meraih kemenangan apalagi kita sudah dua tahun lebih bersama-sama dan pastinya sudah saling mengerti. Kuncinya, melawan mereka tidak boleh hilang fokus sedikitpun saat pertandingan," ujar Andakara.
Asisten Pelatih Wahyu Widayat Jati mengatakan, chemistry antarpemain sudah membaik. Mereka juga sudah mengerti sistem permainan yang diinginkan pelatih. Artinya, secara strategi sudah tidak ada masalah.
"Sebenarnya semua pemain yang ada sekarang sudah mengerti sistem coach Toro. Jadi mereka tidak ada masalah dengan strategi. Yang jadi masalah adalah masalah kebugaran pemain karena beberapa pemain baru sembuh covid dan sisanya kebanyakan tidak berlatih intensif karena alasan imbas dari covid," terang Wahyu. "Kita harus selalu fight dalam bermain karena nama baik negara," lanjutnya. ***
Kategori | : | Olahraga, DKI Jakarta |