Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
18 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
13 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
14 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Politik

Wacana Tunda Pemilu, AHY: Jangan Permainkan Suara Rakyat!

Wacana Tunda Pemilu, AHY: Jangan Permainkan Suara Rakyat!
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Minggu, 27 Februari 2022 09:42 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menolak tegas wacana penundaan pemilu yang belakangan ini digaungkan lagi. Ini disampaikan saat AHY melantik kepengurusan DPD Partai Demokrat Provinsi Banten dan Riau (26/2).

"Usul untuk menunda pemilu adalah usul yang tidak logis, apa dasarnya? Ini tidak sesuai dengan konstitusi. Ada masa kepemimpinan yang harus dipatuhi bersama di tingkat nasional, provinsi," tegas AHY melalui telekonferens.

Lebih lanjut AHY mengatakan, Demokrat harus tegas menyampaikan hal itu, karena tidak boleh siapapun, apapun pangkat dan jabatannya di negeri ini, yang kemudian dengan entengnya mengatakan ini aspirasi masyarakat. "Masyarakat yang mana yang didengarkan," tanya AHY.

"Yang jelas kita keliling ke 34 provinsi, ratusan kabupaten kota, yang ada masyarakat justru mengeluh atas kondisi hari ini yang tidak kunjung membaik. Kalaupun ada, melambat. Prioritas pun tidak ada. Ekonomi juga masih dirasakan sulit oleh masyarakat. Koq tiba-tiba ada yang mengatakan masyarakat ingin diperpanjang, ingin diundur? Saya tidak melihat ada masyarakat yang memiliki harapan itu," tegas AHY.

Menurutnya, wacana itu adalah harapan segelintir pihak yang ingin melanggengkan kekuasaannya dan mereka takut kehilangan kekuasaan. "Negeri kita mau dibawa kemana kalau diisi, diawaki oleh orang-orang seperti itu? Sekali lagi tidak logis, dan menurut saya, memalukan cara berfikir seperti itu. Memain-mainkan suara rakyat, seolah-olah ini desakan rakyat. Rakyat yang mana?," tegasnya.

AHY kemudian mengungkapkan, jika alasan penundaan karena masih pandemi, dan alasan masih pemulihan ekonomi sangat tidak masuk akal. "Kemarin Pilkada 2020, mereka juga yang mengatakan tidak ada negara manapun menunda pemilunya hanya karena pandemi dan ekonomi. Dijalankan juga Pilkada 2020. Padahal itu lagi gawat-gawatnya Pandemi Covid-19. Artinya bangunan narasi yang mereka katakan itu tidak logis, tidak adil dan tidak berpihak pada rakyat," urainya.

"Kalau mereka mengatakan itu suara rakyat, rakyat yang mana? Jangan sampai kita meng-entertain hasrat dan ambisi mereka yang ingin melanggengkan kekuasaannya, melabrak akal sehat, menciderai hati nurani."

AHY menegaskan, Partai Demokrat harus menyampaikan ini pada siapapun, agar jangan salah mengambil tindakan. "Kalau sudah salah mengambil keputusan, salah mengambil kebijakan, yang menanggung ruginya, menanggung dampak buruknya, kita semua, rakyat Indonesia," tukasnya.

Demokrat kata AHY, tidak boleh takut bersuara. "Banten harus berani. Riau harus berani. Berani asalkan itu sesuai dengan kebenaran, bukan diluar kebenaran. InsyaAllah rakyat kita semakin cerdas dan tidak mudah diombang-ambingkan. Teruslah berjuang untuk menyuarakan akal sehat, menyuarakan kebenaran dan keadilan,".

Saat mengakhiri sambutannya, AHY mengingatkan lagi, "Jangan kemudian rasanya Indonesia ini dikooptasi oleh mereka yang sudah tidak lagi melibatkan akal sehat dan hati nurani tadi. Di sana-sini banyak masalah, kita tahu memang tidak mudah. Kita tidak mengatakan mudah menghadapi pandemi ini. Tetapi ya jangan tambah-tambah masalah lainnya,".

Terlabih lagi menurut AHY, masyarakat sudah susah, sudah banyak yang kehilangan pekerjaan, kehilangan penghasilan, kehilangan sanak saudara karena meninggal karena Covid-19, jatuh ke dalam jurang kemiskinan.

"UMKM kita juga terdampak, terpukul berat, banyak perempuan, ibu-ibu yang sulit mengatur ekonomi rumah tangganya, jangan tambah lagi dengan masalah-masalah yang lain yang tidak perlu. Kalau rakyat tahu, wah ini elit-elit kekuasaan malah memikirkan melanggengkan kekuasaan, sedih sekali rasanya," paparnya.

AHY menyinggung persoalan yang kini sedang dihadapi masyarakat, pemerintah diminta fokus memberikan solusi, seperti langkanya minyak goreng. "Bukanya menghadirkan solusi kok bicaranya malah melanggengkan kekuasaan? Jadi saya titipkan. Walaupun ini acara pelantikan DPD, tapi sesungguhnya pelantikan tidak ada artinya kalau tidak kita barengi dengan semangat untuk berpikir yang terbaik untuk rakyat, selalu berpikir yang terbaik untuk menjaga demokrasi kita,"

"Kepada Ketua-ketua DPD Banten dan Riau yang baru dilantik, saya mengingatkan, bendera pataka tadi sudah dikibarkan. Maknanya bukan hanya simbol kebesaran atau gagah-gagahan kita. Tapi maknanya adalah Demokrat hadir menyapa seluruh masyarakat, hadir dalam kesejukannya, dalam keteduhannya, tapi tajam dalam solusi," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/