Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
23 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
24 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
4
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
10 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
5
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
9 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
6
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
8 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
Home  /  Berita  /  Internasional

Perang Rusia-Ukraina, Putin Siap Melawan jika Finlandia dan Swedia Bergabung ke NATO

Perang Rusia-Ukraina, Putin Siap Melawan jika Finlandia dan Swedia Bergabung ke NATO
Presiden Rusia Vladimir Putin. (foto: dok. ist./ndtv)
Senin, 28 Februari 2022 03:58 WIB
JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam NATO dengan "konsekuensi militer" jika mengizinkan Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan aliansi tersebut. Demikian lansiran intisari yang dibaca di Jakarta, Senin (28/2/2022).

Pekan lalu, Perdana menteri Swedia dan Finlandia diundang untuk menghadiri pertemuan darurat dengan para pemimpin NATO untuk membahas perang di Ukraina. Partisipasi mereka memicu peringatan cepat dan mengerikan dari Kremlin.

"Jelas, aksesi Finlandia dan Swedia ke NATO, yang terutama merupakan aliansi militer seperti yang Anda pahami, akan memiliki konsekuensi militer dan politik yang serius, yang akan mengharuskan negara kita untuk membuat langkah-langkah tanggapan," kata juru bicara urusan luar negeri Rusia Maria Zakharova.

Pejabat NATO membantah bahwa ada diskusi tentang keanggotaan masa depan untuk Finlandia dan Swedia. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, diskusi difokuskan hanya pada rencana untuk memperkuat pertahanan negara-negara anggota dari serangan Rusia di masa depan. Ada juga pembicaraan tentang bagaimana memberikan bantuan ke Ukraina, saat invasi Rusia berlangsung.

Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengatakan, "Finlandia siap untuk mengajukan keanggotaan NATO jika masalah keamanan nasional menjadi akut.".***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Internasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/