Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
22 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
2
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
21 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
3
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
21 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
4
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
21 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
5
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
6 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
6
Sekda DKI Jakarta Buka Bimtek Antikorupsi Bagi ASN
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Sekda DKI Jakarta Buka Bimtek Antikorupsi Bagi ASN
Home  /  Berita  /  Internasional

Sejumlah Langkah Ditempuh Bank Sentral Rusia Hadapi Sanksi Barat, Termasuk Lanjut Membeli Emas

Sejumlah Langkah Ditempuh Bank Sentral Rusia Hadapi Sanksi Barat, Termasuk Lanjut Membeli Emas
Ilustrasi Bank Sentral Rusia. (foto: ist./reuters)
Senin, 28 Februari 2022 09:47 WIB
JAKARTA - Bank sentral Rusia mengumumkan sejumlah langkah untuk mendukung pasar domestik, mengelola dampak sanksi keras Barat selama akhir pekan di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Demikian pengumuman otoritas, Minggu.

Lansiran Antara yang dikutip GoNEWS.co Senin (28/2/2022) menyebut, diantara sejumlah langkah yang akan ditempuh Bank Sentral adalah; melanjutkan pembelian emas di pasar domestik, meluncurkan lelang pembelian kembali tanpa batas dan mengurangi pembatasan posisi mata uang asing terbuka bank, meningkatkan jangkauan sekuritas yang dapat digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dan memerintahkan pelaku pasar untuk menolak tawaran klien asing untuk menjual sekuritas Rusia.

Langkah-langkah itu dilakukan setelah sekutu Barat memblokir bank-bank tertentu dari sistem pembayaran internasional SWIFT pada Sabtu (26/2/2022), sebagai bentuk sanksi. Serangkaian sanksi baru kemungkinan akan memberikan pukulan telak bagi ekonomi Rusia dan mempersulit bank-bank dan perusahaan-perusahaan Rusia untuk mengakses sistem keuangan internasional. Rubel jatuh hampir 30 persen ke level terendah sepanjang masa terhadap dolar pada Senin.

Saat ini, warga Rusia harus mengantre panjang di ATM karena khawatir kekurangan uang tunai dan mengganggu pembayaran.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Internasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/