Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
20 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
8 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
8 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
8 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Politik

Agar Penderitaan Korban tidak Berkepanjangan, Upaya Pemulihan Dampak Bencana Harus Ditingkatkan

Agar Penderitaan Korban tidak Berkepanjangan, Upaya Pemulihan Dampak Bencana Harus Ditingkatkan
Ilustrasi perbaikan faislitas pasca bencana alam. (Foto; Istimewa)
Jum'at, 04 Maret 2022 15:44 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Bencana alam semakin sering terjadi di tanah air, manajemen pemulihan dampak bencana harus terus ditingkatkan agar penderitaan masyarakat terdampak tidak berkepanjangan.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/3/2022). "Bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, banjir dan erupsi gunung berapi yang berdampak pada kehilangan tempat tinggal bagi para korban, harus menjadi perhatian bersama," katanya.

Data dari laman resmi BNPB sejak 1 Januari 2022 hingga 24 Februari 2022 menyebutkan akibat sejumlah bencana seperti banjir, cuaca ekstrem, gelombang pasang dan abrasi serta gempa bumi di berbagai daerah di Indonesia tercatat korban 25 orang meninggal dunia, satu orang hilang, 1,071 juta orang menderita dan mengungsi serta 106 luka-luka.

Sedangkan properti yang dinyatakan terdampak dan mengalami kerusakan akibat sejumlah bencana itu sejumlah 14.262 rumah. Baru dua bulan tahun 2022 berjalan, ujar Lestari, lebih dari satu juta jiwa harus mengungsi akibat bencana alam dan lebih dari 14 ribu rumah rusak. "Kondisi tersebut, harus mendapat perhatian serius para pemangku kepentingan di pusat dan daerah," ujar Rerie, sapaan akrab Lestari.

Karena, tambahnya, dengan kondisi di kawasan Nusantara yang rawan bencana alam ini potensi terjadinya bertambahnya korban jiwa dan kehilangan tempat tinggal akan sangat besar. "Sehingga para pemangku kepentingan, harus segera melakukan upaya pemulihan dampak bencana yang ada," ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.

Menurut Rerie, perlu disepakati satu mekanisme baku antara pemangku kepentingan di pusat dan daerah untuk pemulihan dampak bencana, agar upaya perbaikan hunian atau relokasi hunian di lapangan dapat segera dilakukan pasca-bencana terjadi.

Manajemen pemulihan yang terpadu, tegasnya, sangat diperlukan dalam menangani dampak bencana alam agar masyarakat terdampak dapat segera beraktivitas seperti sedia kala dan lebih produktif.

Sebagai bentuk pencegahan, tambah Rerie, dibutuhkan mitigasi bencana yang terpadu sehingga pengetahuan masyarakat terhadap ancaman bencana dan penataan ruang di setiap daerah mampu menekan jumlah korban bila terjadi bencana alam.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/