Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
20 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
20 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
14 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
15 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Nasional

Ketika AAYG Ditanya Perannya untuk Negara-Negara Anggota di Tengah Konflik Rusia-Ukraina

Ketika AAYG Ditanya Perannya untuk Negara-Negara Anggota di Tengah Konflik Rusia-Ukraina
Ilustrasi diplomasi. (gambar: dok. ist.)
Selasa, 08 Maret 2022 13:02 WIB
JAKARTA - Asian African Youth Government (AAYG) bersama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menggelar jumpa pers jelang pelantikan kepengurusan mereka di Senayan, Jakarta, Selasa (8/3/2022). Dalam kesempatan itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bertanya apa peran yang bisa dilakukan AAYG terkait konflik Rusia-Ukraina.

"Apa yang akan kalian lakukan terkait dengan konflik Rusia-Ukraina?" tanya Bamsoet.

GoNews (Dari kanan) Perwakilan <em>As
(Dari kanan) Perwakilan Asian African Youth Government (AAYG) Sadam, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat jumpa pers di media center MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2022. (foto: kwp)

Menjawab Bamsoet, perwakilan AAYG Sadam mengungkapkan, pihaknya mengedepankan soft diplomacy atau back door diplomacy untuk mencegah butterfly effect perang Rusia-Ukraina bagi negara-negara anggota.

"Kita tidak bisa melakukan diplomasi antar negara karena itu pintu depan. Kita di back door diplomacy. Kita di pintu belakang," kata Sadam.

Bagaimana teknisnya?. Kata Sadam, "Kita ngobrol dengan anak-anak muda. Bagaimana menginisiasi (perundingan damai, red) melalui media sosial (pemberitaan positif, TikTok, YouTube)".

"Itu menjadi alat kampanye back door diplomacy Asian African Youth Government," kata Dia.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional, MPR RI, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/