Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
22 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
2
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
19 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
3
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
Olahraga
24 jam yang lalu
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
4
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
Olahraga
22 jam yang lalu
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
5
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
19 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Home  /  Berita  /  Politik

Basarah Minta Pemerintah Selesaikan Dokumen 600 Ribu WNI di Arab

Basarah Minta Pemerintah Selesaikan Dokumen 600 Ribu WNI di Arab
Wakil Ketua MPR yang juga Ketua Bidang Luar Negeri DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah. (Foto: Istimewa)
Senin, 14 Maret 2022 17:18 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Wakil Ketua MPR yang juga Ketua Bidang Luar Negeri DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, menyerukan agar pemerintah menjadikan masalah WNI yang tidak terdokumentasi dengan baik dan jelas di luar negeri sebagai salah satu agenda prioritas Kabinet Presiden Joko Widodo saat ini. Hal ini disampaikan Ahmad Basarah kepada pers setelah menerima kunjungan kerja Ketua Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) PDI Perjuangan Arab Saudi, Sharief Rachmat, di Jakarta, Minggu (13/3/22).

Menurut Ahmad Basarah, dalam agenda kunjungan kerja tersebut, Sharief meminta bantuan DPP PDI Perjuangan untuk ikut serta menyelesaikan problem WNI yang memiliki status terkatung-katung atau undocumented itu, khususnya mereka yang kini menetap di Arab Saudi.

"Saya melihat permintaan ini merupakan dorongan arus bawah pekerja migran dan diaspora Indonesia yang berada di Arab Saudi. Menurut informasi yang saya terima, setidaknya ada 600.000 WNI undocumented di Arab Saudi dan tersebar di berbagai kota seperti Jeddah, Madinah, Mekkah, dan beberapa kota lain," jelas Wakil Ketua MPR itu.

Ahmad Basarah mengaku menerima sejumlah masukan bahwa akan ada banyak kerugian dan penderitaan yang dialami WNI _undocumented_ di Arab Saudi jika status mereka tidak segera diurus pemerintah. Misalnya mereka tidak akan mendapat layanan kesehatan yang layak, perlindungan hukum yang tidak maksimal, serta penampungan yang tidak memadai. "Bahkan, jika meninggal dunia mereka tidak dapat dikuburkan dengan segera karena status mereka tidak jelas," tegasnya.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini juga menegaskan, perlindungan warga negara merupakan amanat konstitusi sebagaimana termaktub dalam Alinea keempat Pembukaan UUD 1945, yang menyatakan "membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia". Karena itu, sudah menjadi hak warga negara untuk mencari penghidupan yang layak, termasuk di luar negeri, mendapat perlindungan negara, dan memiliki identitas yang sah sebagai warga negara.

"Oleh sebab itu saya meminta dengan sangat agar masalah WNI _undocumented_ ini menjadi perhatian khusus pemerintah untuk diselesaikan segera, terlebih hal ini merupakan keprihatinan tersendiri bagi PDI Perjuangan," tandas Ahmad Basarah.

Ahmad Basarah juga menyatakan bahwa dalam diplomasi luar negeri, PDI Perjuangan meyakini bahwa Partai merupakan mitra pemerintah dan berperan penting dalam menjalankan _second track diplomacy_. "PDI Perjuangan, sejalan dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo, menempatkan keselamatan dan perlindungan warga negara di luar negeri sebagai salah satu prioritas dalam diplomasi luar negeri Partai," tegas Doktor Bidang Hukum lulusan Universitas Diponegoro Semarang ini.

Dikatakan oleh Ahmad Basarah, PDI Perjuangan akan mendorong dan mengusulkan kepada pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk menjadikan WNI _undocumented_ sebagai agenda prioritas yang harus segera diselesaikan, serta menjadikannya sebagai kebijakan yang berpihak pada kepentingan warga negara. "Negara harus hadir bagi warganya, termasuk bagi diaspora dan pekerja migran Indonesia di luar negeri, di mana pun mereka berada," pungkas Ahmad Basarah.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/