Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
15 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
11 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
11 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
12 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Hyundai IONIQ 5, Mobil Listrik Pertama yang Dirakit Di Indonesia

Hyundai IONIQ 5, Mobil Listrik Pertama yang Dirakit Di Indonesia
Presiden Jokowi (keempat kiri) saat meluncurkan mobil Hyundai IONIQ 5 di Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 16 Maret 2022. (sumber: tangkapan layar video ist./bpmi setpres)
Rabu, 16 Maret 2022 17:38 WIB
BEKASI - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan mobil Hyundai IONIQ 5 produksi oleh PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Rabu (16/03/2022), di Bekasi, Jawa Barat. Ini adalah mobil listrik pertama yang dirakit di Indonesia.

"Mobil ini menjadi mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia, yang diproduksi untuk memenuhi pasar Indonesia maupun pasar ekspor," ujar Presiden sebagaimana dikutip GoNEWS.co dari siaran resmi istana.

Ke depan, kata Presiden Jokowi, kendaraan listrik harus menjadi moda transportasi utama. "Termasuk menjadi tumpuan untuk transportasi ramah lingkungan yang dikembangkan juga nantinya di Ibu Kota Negara Nusantara," imbuhnya.

Berbekal alam yang kaya sumber daya mineral, Presiden menekankan bahwa Indonesia harus menjadi pemain penting dalam rantai pasok global di industri mobil listrik.

"Kita punya nikel, kita punya kobalt sebagai material penting untuk baterai litium, bauksit yang bisa diolah menjadi aluminium dan kemudian dapat dimanfaatkan untuk kerangka mobil listrik, serta tembaga yang dibutuhkan untuk baterai dan sistem kabel-kabel di mobil listrik," kata Presiden.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Nasional, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/