Logo Halal Mirip Wayang, Legislator Demokrat Kritik Kemenag
"Ini terlalu dipaksakan dengan mengambil filosofi budaya Jawa. Indonesia itu terdiri dari berbagai suku dan budaya. Ada Melayu, Sunda, Bugis, Dayak dan lainnya. Jadi jangan mengkotak-kotakkan lagi. Katanya Bhineka Tunggal Ika," kata Achmad sebagaimana dikutip GoNEWS.co.
"Kemenag berhentilah membuat gaduh. Fokus saja kerja untuk ummat, jangan mengurus yang atau merubah yang sudah bagus dan selama ini tidak pernah dipermasalahkan," tegasnya menambahkan.
Diketahui, label Halal Indonesia yang baru ditetapkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) terus mendapat protes dari berbagai pihak. Label halal yang baru itu dianggap membingungkan masyarakat.
Kemenag sendiri menyebut label halal yang baru itu diklaim sebagai penegasan budaya dan kearifan lokal Bangsa Indonesia karena dari label tersebut berbentuk dan corak sangat kuat mencerminkan karakter Indonesia yang masyarakatnya religius.
Kemenag sendiri mengakui bahwa bentuk label Halal Indonesia memang menyerupai gunungan wayang dan terkesan Jawa sentris.
“Memang secara simbolik bentuknya seperti wayang dan terkesan kejawaan, namun corak dan motifnya serta warna ungu dan hijau toska sebagai warna utama dan sekunder mengandung nilai-nilai Nusantara dan Islam," kata Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham dalam rilis Achmad.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Nasional, DPR RI, DKI Jakarta |