Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
14 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
9 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
9 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Politik

Komisi III DPR Sepakat Bentuk Panja Mafia Tanah

Komisi III DPR Sepakat Bentuk Panja Mafia Tanah
Wakil Ketua Komisi III F-Golkar Adies Kadir. (Foto Humas DPR)
Kamis, 17 Maret 2022 15:05 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

BOGOR - Pimpinan dan Anggota Komisi III DPR hari ini menggelar kunjungan spesifik (kunspek) ke Desa Bojong Koneng dan Desa Cijayanti, Kecematan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Rombongan Komisi III dipimpin Wakil Ketua Komisi III F-Golkar Adies Kadir. Hadir sejumlah Anggota Komisi III antara lain: Sarifudin Suding, Supriansa, Taufik Basari, Andi Rio Idris Pandjalangi dan sejumlah Anggota Komisi III DPR lainnya.

"Kami menindaklanjuti hasil rapat komisi III dengan warga Bojong Koneng dan Cijayanti, sebagai bentuk hasil rapat tersebut kami ingin langsung hadir di tengah masyarakat mendengar dan melihat langsung apakah yang disampaikan masyarakat itu benar adanya. Kami sudah mendengar langsung, kami melihat banyak sekali data-data serta masukkan yang kami dapat," kata Adies di Lokasi, Kamis (17/3/2022)

Dijelaskan Adies dari apa yang disampaikan masyarakat, Adies merasa miris di era penegakan hukum, di zaman reformasi masih ada saja cara-cara premanisme yang berkembang di suatu daerah.

"Kemudian hak-hak mereka untuk memiliki tanah yang sudah ditempati selama puluhan bahkan ratusan tahun itu juga tidak bisa difungsikan oleh keluarga mereka, bahkan ada intimidasi,” beber Adies yang juga Sekretaris Fraksi Golkar ini.

Komisi III akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat tersebut apabila benar, sebagai langkah konkretnya, Komisi yang membidangi hukum di Senayan ini akan menginisiasi pembentukan panitia khusus (pansus) mafia tanah. "Dari sembilan fraksi yang hadir, hampir semua tadi yang berkesimpulan bahwa kami akan membentuk Pansus Mafia Tanah," beber Adies.

Pembentukan pansus tersebut akan dikomunikasikan dengan Komisi II. Pasalnya, permasalahan tanah merupakan bidang tugas Komisi II. "Kita akan bekerja sama dengan Komisi II," ungkap dia.

Lebih lanjut, Adies menyampaikan pansus tak hanya fokus pada permasalahan sengketa tanah di Bojong Koneng dan Cijayanti. Permasalahan serupa juga dinilai terjadi di wilayah lainnya di Indonesia. "Ini adalah role model, Bojong Koneng dan Cijayanti menjadi role model untuk kasus tanah di seluruh Indonesia. Kita akan mulai dari sini. Kami akan memulai dari sini. Dan semua Fraksi hampir menyetujui,” tandas Adies.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/