Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
16 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
12 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
12 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Minyak Goreng Tembus Rp25 Ribu Per Liter, Buya Anwar: Pengusaha Jadi Real Terrorist di Negeri Ini

Minyak Goreng Tembus Rp25 Ribu Per Liter, Buya Anwar: Pengusaha Jadi Real Terrorist di Negeri Ini
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas. (Foto: Sindo)
Kamis, 17 Maret 2022 15:28 WIB

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mengkritik langkah pemerintah yang mencabut subsidi minyak goreng. Ia menyebut kebijakan itu telah memukul kehidupan rakyat kecil. Pasalnya, harga minyak goreng dipastikan akan naik.

"Dalam jangka dekat atau dalam beberapa minggu atau bulan ke depan, harga minyak goreng tentu diperkirakan akan melonjak tinggi karena jumlah supply tentu akan lebih rendah dari jumlah permintaan. Hal tersebut tentu jelas-jelas akan sangat memukul kehidupan rakyat kecil," kata Anwar Abbas, Rabu (16/3/2022).

Anwar menilai nasionalis para pengusaha sedang diuji. Pengusaha, kata dia, akankah menjadi pengusaha yang pancasilais dengan memikirkan nasib rakyat atau menjadi binatang ekonom yang fokus pada keuntungan.

"Kita lihat dan tunggu saja. Jangan-jangan merekalah sebenarnya yang telah menjadi the real terrorist di negeri ini. Tapi kita berharap mudah-mudahan tidak demikian halnya," ujarnya.

Anwar lantas menyinggung pengusaha sawit Indonesia yang mengalami masalah di luar negeri langsung dibantu oleh pemerintah Indonesia. Sementara sebaliknya, ia menyebut pengusaha tidak membantu pemerintah menjaga harga dan ketersedian minyak goreng di dalam negeri.

"Malah mereka terlihat sibuk menangguk keuntungan dengan memanfaatkan peluang bagi mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan mengabaikan dan melanggar ketentuan yang ada," kata dia.

"Akibatnya rakyat menjadi susah sehingga kapolri terpaksa turun tangan dan berbicara keras kepada para pengusaha tersebut dengan meminta para Kapolda untuk melakukan pengawasan ketat," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga mengatakan bahwa harga minyak goreng kemasan premium diprediksi mencapai Rp 25 ribu per liter. Sementara, kemasan sederhana berkisar Rp 23 ribu per liter. Ia mengatakan bahwa penetapan harga itu imbas dari penghapusan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan Rp 14 ribu per liter.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Ekonomi, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/