Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
15 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
15 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
15 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  DPD RI

LaNyalla Minta Jokowi Turun Langsung Tangani Langka dan Mahalnya Kebutuhan Pokok

LaNyalla Minta Jokowi Turun Langsung Tangani Langka dan Mahalnya Kebutuhan Pokok
Ilustrasi sembako. (gambar: ist./majalah peluang)
Minggu, 27 Maret 2022 18:07 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyatakan kepada wartawan parlemen, Minggu (27/3/202) bahwa dirinya meminta Presiden Jokowi segera turun tangan mengatasi kelangkaan dan mahalnya sejumlah komoditas.

"Kepentingan masyarakat terkait dengan kebutuhan komoditas penting harus secepatnya diselesaikan," kata LaNyalla sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

LaNyalla mengingatkan pemerintah untuk lebih fokus dan serius menangani kelangkaan beberapa komoditas sembako yang menyangkut hajat hidup orang banyak, termasuk BBM solar subsidi.

"Pemerintah jangan mengundang kemarahan rakyat," kata LaNyalla.

LaNyalla mengatakan, Sembako dan BBM sangat penting bagi kelangsungan kehidupan dan aktivitas ekonomi di sektor riil. Menurutnya, dengan dukungan infrastruktur yang memadai, pemerintah harus memastikan pendistribusian komoditas berjalan lancar agar tidak memparah kelangkaan.

"Karena dengan kelangkaan dan pendistribusian yang buruk, maka destruksi sosial akan sangat mudah terpicu. Apalagi kohesi sosial selama ini tergerus akibat polarisasi politik yang tajam di masyarakat. Ini adalah potensi terjadinya anarkisme," paparnya.

LaNyalla mengaku tak habis fikir sejumlah kebutuhan Sembako yang diperlukan masyarakat satu per satu menghilang dan menjadi mahal di pasaran. Ia menilai ada yang tidak beres di dalam proses.

"Bisa saja kelemahan ada di perencanaan kuota, atau kebocoran DMO (Domestic Market Obligation), atau manajemen distribusi, atau bahkan ada kartel yang bermain memanfaatkan keuntungan besar yang cepat didapat, semua kemungkinan harus dibedah satu per satu," tukasnya.

Sebelumnya, kata LaNyalla, masyarakat dihadapkan pada sejumlah masalah jelang Ramadan. Selain polemik minyak goreng yang sempat langka dan mahal, belakangan solar juga menjadi langka. Bahkan antrean panjang terjadi di sejumlah daerah.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, DPD RI, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/