Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
23 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
2
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
23 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
3
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
23 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
4
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
21 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
5
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
5 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
6
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Home  /  Berita  /  Politik

Dosen UNJ Restui Mahasiswa Turun Aksi

Dosen UNJ Restui Mahasiswa Turun Aksi
Ilustrasi demo mahasiswa di Gedung DPR RI. (Foto: Istimewa)
Minggu, 10 April 2022 20:54 WIB

JAKARTA - Rencana Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan seluruh elemen mahasiswa lainnya untuk menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara mendapatkan dukungan penuh dari berbagai kalangan masyarakat.

Teranyar, dukungan datang dari dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, yang merupakan pelapor anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Saya merestui mahasiswa untuk turun aksi," ujar Ubedilah dilansir GoNews.co dari Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (10/4/2022).

Ubedilah mengurai bahwa semangat dan tujuan mahasiswa menggelar unjuk rasa besar-besaran yang akan berlangsung pada Senin (11/4) sangat jelas dan sesuai dengan konstitusi UUD 1945. "Dan sangat rasional serta kontekstual dengan kondisi rakyat saat ini," kata Ubedilah.

Dengan demikian, Ubedilah yang juga merupakan aktivis Nurani ’98 ini meminta kepada aparat keamanan untuk tidak menggunakan pendekatan represif dalam menghadapi berbagai aksi atau demonstrasi yang akan dilakukan oleh mahasiswa.

"Tindakan refresif, bukan saja akan berpotensi terjadinya pelanggaran HAM, tetapi juga akan dapat meningkatkan eskalasi gerakan mahasiswa," pungkas Ubedilah.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/