Muhaimin: PBNU Tempat Inspirasi, PKB Tempat Aspirasi
Menurut Muhaimin, gerak PBNU dengan kepengurusan yang baru sekarang akan lebih mengarah pada politik moral bukan politik praktis. Maksudnya, menginspirasi bangsa dengan nilai keislaman yang rahmatan lil alamin.
"NU memang harus begitu, menunjukkan kemanfaatannya secara lebih luas. NU jadi kekuatan politik moral," kata Muhaimin.
Sementara PKB terus menjadi kuat sebagai partai politik yang berdiri di tengah. PKB nasionalis, juga agamis. "Jadi kalau aspirasi itu PKB, kalau inspirasi itu NU," ujarnya.
Ia mencontohkan, kondisi saat ini dimana pengurus PBNU dilarang Nyapres atau Nyawapres adalah potret perbedaan antara wadah inspirasi dan aspirasi itu.
"Jadi, kalau mau nyapres, ya jadi pengurus PKB," ujar Muhaimin.
Dalam kesempatan itu, Muhaimin juga bicara soal politik 2024. Ia mengungkapkan, saat ini politik masih sangat cair dan jauh dari kematangan koalisi. PKB sebagai partai yang diterima kalangan agamis dan nasionalis, terbuka dengan segala kemungkinan soal koalisi. PKB pun terus bersiap diri dengan menguatkan basis suara di seluruh Indonesia meskipun partai ini masih menjadi partai dengan basis suara muslim terbanyak diantara rumpun partai basis suara muslim.
"Saya cuma bilang, biasanya koalisi dengan PKB itu menang," kelakarnya.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Politik, Nasional, DKI Jakarta |