Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
17 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
17 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
15 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
15 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Politisi Nasdem Ini Minta Program Pemberdayaan Masyarakat Bagi Jukir Liar
Pemerintahan
1 jam yang lalu
Politisi Nasdem Ini Minta Program Pemberdayaan Masyarakat Bagi Jukir Liar
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Kualitas SDM Unggul Solusi Pemanfaatan Potensi Bonus Demografi

Kualitas SDM Unggul Solusi Pemanfaatan Potensi Bonus Demografi
Rektor Universitas Bakrie, Prof. Ir. Sofia W. Alisjahbana, Ketua Yayasan Pendidikan Bakrie Ibu Ratna Indira Nirwan Bakrie, Ketua LLDIKTI Wilayah III Dr. Paristiyanti Nurwardani. (dari kiri ke kanan)
Kamis, 02 Juni 2022 21:00 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Bonus demografi adalah salah satu tantangan yang sedang dihadapi bangsa ini. Jumlah tak seimbang antara penduduk usia produktif dan non produktif bisa menjadi manfaat dan petaka bagi bangsa. Hal ini menjadi tantangan bagi Indonesia untuk memanfaatkan potensi bonus demografi dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

Jumlah penduduk Indonesia menduduki posisi keempat terbesar di dunia. Namun menariknya, menurut data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), ternyata hanya 8,5 persen berhasil lulus pendidikan tinggi.

Data Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri di tahun 2021 mencatat bahwa hanya 822 ribu jiwa penduduk Indonesia yang berpendidikan S2. Kalau diprosentasekan hanya 0,3 persen dari total penduduk Indonesia. Untuk level S3, Indonesia masih perlu mengejar negara-negara tetangga.

Berdasarkan perbandingan doktor per 1 juta penduduk, di tahun 2017, Indonesia hanya memiliki 143 doktor per 1 juta penduduk. Sementara Malaysia berjumlah 509, Amerika memiliki 9.850 doktor per 1 juta orang, Jerman dengan 3.990 doktor, dan Jepang dengan 6.438 jumlah doktor. 

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P dalam kesempatan launching Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie pada tanggal 2 Juni 2022 menyatakan ada enam hal yang perlu diterapkan generasi muda untuk menghadapi dilema bonus demografi. Di antaranya Communication, Compassion, Creativity, Collaboration, Computational Thinking, dan Critical Thinking.

GoNews Ketua Prodi S2 Ilmu Komunikasi
Ketua Prodi S2 Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie, Dr. Prima Mulyasari Agustini. (Istimewa)

Dr. Paris, panggilan akrabnya menambahkan “Ilmu komunikasi adalah fondasi dalam suatu bidang studi. Kehadiran S2 Ilmu Komunikasi ini diharapkan dapat menjadi leading sector dan berkolaborasi dengan berbagai pihal untuk membangun milestones penelitian di bidang komunikasi.”

Semua unsur perlu bergandengan tangan. Pihak pemerintah, perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta, masyarakat, pihak industri, dan semua unsur lainnya, untuk bersama-sama meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM Indonesia agar bisa bersaing dengan negara-negara ini.

Rektor Universitas Bakrie, Prof. Ir Sofia W. Alisjahbana turut menyampaikan, DIKTI dan Kemendikbud kini gencar melakukan berbagai transformasi pendidikan. Proses pembelajaran di S2 Ilmu Komunikasi ini akan banyak bertumpu dalam menghasilkan riset inovatif di bidang komunikasi dan berkontribusi dalam social volunteering berupa konsultasi, literasi, dan kolaborasi kreatif. ***
 

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/