Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
23 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
23 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
4
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
9 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
5
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
9 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
6
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
8 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Home  /  Berita  /  Politik

Diajak Gabung ke Koalisi Semut Merah PKB-PKS, Ini Jawaban Demokrat

Diajak Gabung ke Koalisi Semut Merah PKB-PKS, Ini Jawaban Demokrat
Silaturahmi DPP Demokrat dengan DPP PKS beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 11 Juni 2022 13:11 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menginisiasi poros ketiga untuk Pemilu 2024 dengan nama Poros Semut Merah. Mereka pun mengajak Demokrat dan NasDem untuk bergabung.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut, upaya membentuk koalisi harus didukung. Demokrat tak ingin ada pihak yang memaksakan hanya dua calon saja untuk bertarung di 2024.

"Setiap upaya untuk membangun koalisi, tentu harus didorong dan didukung. Untuk memastikan demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik," kata Herzaky, Sabtu (11/6).

"Janganlah ada pihak-pihak yang memaksakan maksimal hanya dua calon yang bertarung, apalagi satu calon utama, dan satu calon boneka," ucapnya.

Demokrat ingin semua pihak diberikan ruang terbuka untuk 2024 nanti. Selain itu, harus dipastikan kompetisi dan kontestasinya berjalan dengan fair.

"Jangan ada upaya menggergaji demokrasi dan kedaulatan rakyat di Pemilu 2024," ujar Zaky.

Dia menambahkan, Demokrat saat ini masih terus menjalin silaturahmi dan komunikasi politik dengan semua pihak. Partainya terus menjajaki kesamaan visi dan kesamaan chemistry.

"Pendaftaran capres-cawapres sendiri masih di penghujung 2023. Masih banyak waktu buat kami untuk terus menjajaki berbagai kemungkinan. Masih sangat dinamis dan cair sampai dengan saat ini," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/