Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
7 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
2
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
7 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
3
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
7 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
4
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
6 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
5
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
6 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
6
Pelatih Madura United Senang Strateginya Berjalan Baik
Olahraga
7 jam yang lalu
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Covid-19 Kembali Naik, Netty: Akibat Pemerintah Memberi Kesan Corona Sudah Hilang

Covid-19 Kembali Naik, Netty: Akibat Pemerintah Memberi Kesan Corona Sudah Hilang
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. (Foto: Istimewa)
Kamis, 16 Juni 2022 18:59 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah agar menyiapkan langkah antisipatif penanganan Covid-19 yang mulai meningkat dalam sepekan ini.

"Pemerintah harus segera mempersiapkan sistem kesehatan dan mengambil langkah untuk menekan kasus Covid-19. Apalagi per Rabu kemarin, jumlah kasus baru naik secara signifikan yakni 1.242 kasus," ungkap Netty dalam keterangan medianya, Kamis, 16 Juni 2022.

Sebelumnya pada Selasa (14/6/2022), tercatat total kasus COVID-19 di Indonesia sebanyak 6.062.009 kasus, sembuh 5.900.049 kasus, dan meninggal 156.662 kasus. Netty khawatir jika pemerintah tidak segera mengambil tindakan antisipatif, maka kasus akan terus bertambah naik.

"Disiplin prokes masyarakat sudah mulai longgar. Tempat-tempat publik kembali dibanjiri pengunjung. Pertemuan tatap muka dan mobilitas masyarakat sudah kembali seperti sebelum ada pandemi. Apa langkah yang diambil pemerintah agar masyarakat kembali waspada?" katanya.

Netty menyesalkan sikap pemerintah beberapa waktu ke belakang yang cenderung memberikan kesan kepada masyarakat untuk melonggarkan prokes seperti, membolehkan membuka masker dan penurunan aktivitas testing.

"Bahkan acara-acara besar juga sudah digelar tanpa prokes yang ketat. Pesan yang ditangkap masyarakat adalah pelonggaran, karena Covid-19 sudah landai atau bahkan hilang. Akibatnya masyarakat banyak yang tidak waspada dan cenderung mengabaikan prokes," katanya.

Komunikasi publik yang disalahpahami masyarakat ini bahkan, kata Netty, berdampak pada munculnya sikap kurang responsif terhadap imbauan vaksinasi.

"Program vaksinasi booster yang telah dianggarkan pembiayaannya oleh pemerintah cenderung diabaikan masyarakat. Mereka telanjur termakan opini bahwa Covid-19 sudah hilang, untuk apa vaksinasi," jelas Netty.

Menurut Netty, tingkat vaksinasi booster di daerah Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu dan Kota Cirebon sebagai daerah pemilihannya masih dibawah 30 persen. "Sayangnya, masyarakat sudah tidak antusias untuk melakukan booster dengan alasan pandemi sudah hilang. Padahal sudah diming-imingi dengan pemberian minyak goreng," katanya.

Oleh karena itu, Netty meminta pemerintah bergegas melakukan langkah antisipatif agar tidak terjadi ledakan kasus yang mengkhawatirkan.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/