Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
20 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
4
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
5
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Home  /  Berita  /  Politik

KIB Terbentuk Disusul Koalisi PKB dan Gerindra, Ke Mana Arah Koalisi Demokrat?

KIB Terbentuk Disusul Koalisi PKB dan Gerindra, Ke Mana Arah Koalisi Demokrat?
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: Istimewa)
Minggu, 19 Juni 2022 16:59 WIB

JAKARTA - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sepakat membentuk koalisi untuk Pemilu 2024. PKB dan Gerindra mengajak PKS serta Demokrat untuk bergabung dalam koalisi.

Demokrat menilai penjajakan politik dengan sejumlah partai perlu dilakukan. Pertama, dengan PKB dan PKS dalam waktu dekat. "Untuk itu, ikhtiar politik yang dilakukan sebagai agenda pertama adalah menuntaskan pertemuan 3 Sekjen yaitu PKS, Demokrat, PKB," ujar Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Minggu (19/6).

Demokrat juga membuka peluang berkoalisi dengan Gerindra maupun NasDem. "Agenda kedua memperluasnya dengan partai-partai lain termasuk dengan Gerindra dan Nasdem misalnya," kata Kamhar.

Demokrat juga tak menutup kemungkinan bergabung dengan barisan partai yang sudah berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Yaitu Golkar, PAN, dan PPP. "Bahkan terbuka buat KIB yang beberapa pimpinan partainya sudah menjalin komunikasi dan terbangun kesepahaman," ujar Kamhar.

Kamhar menyebut, dinamika politik saat ini masih cair. Wajar para pimpinan partai saling bersilaturahmi. Perubahan konfigurasi politik masih mungkin terjadi. Bahkan sampai detik-detik terakhir pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden.

"Terkait dinamika politik yang begitu dinamis, wajar-wajar saja. Termasuk perubahan konfigurasi yang masih sangat mungkin terjadi. Bahkan pengalaman tahun 2019 yang lalu, sehari sebelum pendaftaran pun masih terjadi dinamika," tutupnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/