Mario Satya Raih Sabuk Interim Kelas Bantam, Ade Permana Kanvaskan Tristiyan
Penulis: Azhari Nasution
One Pride MMA FN 59 kembali digelar secara langsung dengan memperbolehkan penonton hadir langsung di Tennis Indoor untuk menyaksikan pertarungan MMA terbaik.
“Dengan adanya event langsung seperti ini kita bisa semakin dekat dengan penonton sehingga bisa semakin mencintai olahraga MMA. Dari sini kita bisa semakin menunjukkan bahwa MMA ini adalah olahraga yang sangat enak juga seru untuk kita tonton dan nikmati.” kata A. Ardiansyah Bakrie, Ketua Umum KOBI.
Laga utama malam tadi menghadirkan partai panjang perebutan sabuk interim kelas bantamweight antara Mario Satya Wirawan vs Alfiandi. Kedua petarung menyajikan pertarungan yang memukau mulai dari ronde pertama.
Mario yang berhasil membawa Alfiandi bermain di bawah masih kesulitan melakukan serangan ke Alfiandi. Pertarungan lanjut ke ronde kedua, duel berlangsung alot. Alfiandi masih cukup tangguh untuk menyerah meskipun Mario berkali-kali menjatuhkannya. Bahkan, Alfiandi sempat membuat Mario hampir terjatuh dengan pukulannya.
Duel berlanjut ke ronde ketiga, keduanya justru makin sengit. Jual beli pukulan terjadi antara Mario dan Alfiandi, kemudian belanjut di ground fighting. Sempat tertekan, Mario kemudian membalikkan keadaan dan menerjang Alfiandi dengan ground and pound. Tapi, Alfiandi terselamatkan oleh bel.
Alfiandi menggila di ronde keempat, dia menghajar Mario dengan kombinasi pukulan. Mario menyudahi serangan tersebut dengan mengajak Alfiandi berduel di bawah. Hal itu dimanfaatkan Alfiandi dengan melepaskan guillotine choke yang hampir mengantarnya menuju kemenangan.
Namun Mario masih bisa bertahan dan duel pun berlanjut ke ronde kelima. Pada ronde terakhir, sudah tak terlalu banyak serangan dilakukan oleh kedua petarung. Akhirnya, Mario dinyatakan sebagai pemenang berkat kemenangan angka mutlak.
"Sebenarnya kuncian guilotine choke yang dilakukan Alfiandi ke saya belum cukup dalam dan saya berada di posisi yang kuat juga yakin bisa keluar. Saya memang sengaja menahan supaya ketika saya keluar dari kuncian tangan Alfiandi sedikit lelah dan tidak bisa menyerang lagi.” kata Mario Satya, petarung One Pride MMA.
Selanjutnya, Ade Permana berhasil comeback manis di One Pride Mixed Martial Arts usai menghajar Tristiyan pada partai perbaikan peringkat kelas atomweight.
Pertarungan dimulai, Ade dan Tristiyan dengan cepat saling jual beli serangan. Tristiyan kemudian menyergap Ade dan melakukan kuncian guillotine choke. Sayangnya, upaya Tristiyan gagal. Ade bisa bertahan dan melepas kuncian tersebut. Momen itu dimanfaatkan Ade untuk membalikkan keadaan. Ade mendominasi duel dan menghajar Tristiyan tanpa henti.
Ade hampir menang di ronde pertama saat melakukan kuncian arm bar ke Tristiyan. Namun serangannya harus dihentikan bel. Pada ronde kedua Ade langsung agresif, ia menghajar habis Tristiyan tanpa ampun. Tristiyan kemudian terjatuh setelah menerima serangan knee telak dari Ade. Serangan Ade terus berlanjut, ia melakukan ground and pound. Tristiyan tak berdaya, wasit akhirnya menghentikan pertarungan. Kemenangan berhasil diraih Ade Permana. ***
Kategori | : | Olahraga, DKI Jakarta |