Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
24 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
3
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
22 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
4
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
5
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
22 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
6
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
22 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Home  /  Berita  /  Politik

Dave Laksono Geram, 18 WNI Tewas Diduga Dianiaya di Sabah

Dave Laksono Geram, 18 WNI Tewas Diduga Dianiaya di Sabah
Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono. (Foto: Istimewa)
Selasa, 28 Juni 2022 14:41 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - 18 Warga Negara Indonesia (WNI) dikabarkan meninggal dunia dalam Depo Tahanan Imigrasi (DTI) di Sabah, Malaysia. Kabar ini pun mendapat perhatian serius dari Komisi I DPR RI.

Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono mendesak pemerintah Malaysia memberikan klarifikasi resmi. Apalagi muncul kabar, para WNI tersebut meninggal mengalami penganiayaan.

"Ini perlu mendapatkan klarifikasi resmi dari Pemerintah Malaysia. Investigasi harus segera dilakukan untuk menngetahui penyebab dan mengapa kejadian itu bisa terjadi," tegas Dave dalam keterangannya, Selasa (28/6/2022).

Sebagai Anggota Komisi I DPR, ia mengecam keras peristiwa tersebut karena posisi para korban sedang menunggu proses deportasi. "Mereka seharusnya tidak diperlakukan seperti tahanan tindakan kejahatan berat," ungkap Dave.

Di sisi lain, politisi Golkar ini menekankan peran Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia untuk lebih aktif memantau kejadian ini dan diperlukan pernyataan terbuka kepada publik tentang kondisi para WNI yang mengalami deportasi. "Saya atas nama Anggota Komisi I DPR juga telah bersurat ke Kedubes Malaysia di Indonesia untuk meminta klarifikasinya atas peristiwa tersebut," tegas Dave.

Selain itu, Pemerintah Malaysia juga diharapkan menunjukkan tindakan manusiawi terhadap para WNI ataupun WNA yang terkena deportasi. "Perlakuan dengan model DTI tersebut sangat melanggar prinsip hak asasi manusia (HAM) dan ini akan menjadi konsekuensi berat jika itu terjadi pelanggaran," tandasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/