Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
24 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
20 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Jelang Puncak Haji, DPR Minta Pemerintah Pantau Kesehatan Jamaah Indonesia

Jelang Puncak Haji, DPR Minta Pemerintah Pantau Kesehatan Jamaah Indonesia
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Dr Kurniasih Mufidayati. (Foto: Istimewa)
Selasa, 28 Juni 2022 14:23 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Dr Kurniasih Mufidayati meminta agar kesehatan jamaah calon haji yang saat ini berada di Tanah Suci benar-benar diperhatikan jelang puncak haji.

Kurniasih mengatakan kesehatan adalah faktor paling penting dalam menunaikan ibadah haji. Sebab mayoritas ibadah yang akan dilakukan akan menggunakan kekuatan fisik. Sehingga kesehatan jamaah Indonesia harus terus dipantau cukup intens oleh petugas.

"Petugas kesehatan perlu memantau kesehatan jamaah Indonesia secara lebih intens. Prioritas tentu yang masuk kategori risiko tinggi dan kepada seluruh jamaah. Setiap hari harus ada pengingatan untuk tetap menjaga kesehatan di Tanah Suci dan bila mengalami gangguan kesehatan segera melapor ke petugas kesehatan," ujar Kurniasih dalam keterangannya, Selasa (28/6/2022).

Kurniasih menyebut kondisi di Makkah dan Madinah amat berbeda dengan di Indonesia. Cuaca panas dengan kelembaban rendah menjadi tantangan jamaah haji Indonesia tahun ini.

"Apalagi untuk ibadah harian juga memerlukan fisik yang prima, mungkin ada yang umrah sunnah atau tawaf sunnah itu memerlukan fisik yang bagus. Harus tetap dijaga jangan sampai nanti saat puncak haji justru kelelahan atau sakit. Cukup asupan dan cairan karena tantangannya adalah heat stroke atau dehidrasi di cuaca panas ini," ungkap Kurniasih.

Ia juga meminta agar jamaah calon haji bisa memperhatikan setiap instruksi yang dikeluarkan oleh petugas terutama saat puncak haji Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Setiap instruksi sudah diatur berdasarkan situasi dan kondisi bagi kenyamanan jamaah menunaikan haji.

"Perjuangannya nanti di saat-saat puncak haji di Armuzna, jadi kepada setiap jamaah diharapkan benar-benar memperhatikan arahan dari petugas termasuk dari sisi kesehatan. Semoga semuanya berjalan lancar dan jamaah haji Indonesia menjadi jamaah haji yang mabrur," ungkapnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/