Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
20 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
15 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
15 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Ekonomi

OSO Minta HKTI Serius Perjuangkan Hidup Petani

OSO Minta HKTI Serius Perjuangkan Hidup Petani
Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Oesman Sapta Oedang (OSO). (Foto: GoNews.co)
Jum'at, 01 Juli 2022 18:59 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Seluruh jajaran pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dari tingkat pusat hingga daerah diminta serius memperjuangkan nasib petani.

Demikian diungkapkan Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Oesman Sapta Oedang (OSO) dalam acara pembukaan Rapat kerja Nasional (Rakernas) HKTI di Discovery Hotel Ancol, Jumat (1/7/2022).

"Pada kesempatan ini, saya mewakili BPO meminta perhatian yang serius dari seluruh jajaran pengurus HKTI agar meningkatkan peran dan kinerja dalam memperjuangkan kehidupan Petani," ujarnya.

Salahsatu contohnya kata Ketua Umum DPP Partai Hanura itu, HKTI harus memperbanyak kegiatan seperti turun langsung ke desa-desa. "Termasuk meviralkan setiap kisah petani sukses ke media agar bisa dicontoh oleh petani lain di Indonesia," bebernya.

Pesan kedua, Oso meminta agar HKTI konsen terhadap permasalahan yang dihadapi petani seperti kasus sengketa lahan. "Masalah Reforma Agraria dan mafia pertanahan harus segera diatasi. HKTI harus mengambil langkah cepat menjalin kerjasama dengan Kementerian ATR/BPN. Sehingga petani dapat menerima tambahan lahan dan sertifikasi lahan yang legal," bebernya.

Selanjutnya, OSO juga menyoroti kurangnya promosi HKTI ke publik. Ia melihat, hingga saat ini banyak petani belum mengenal nama HKTI. "HKTI ini masih belum viral di kalangan petani. Ini PR penting bagi pengurus untuk lebih banyak mengeksekusi program kerja yang dapat dirasakan manfaatnya langsung oleh petani. Lahan dan kebun percobaan perlu dikembangkan di setiap Provinsi, kalau bisa di setiap kabupaten/kota," pintanya.

Ia juga meminta, agar Dewan Pakar sebagai kumpulan para Akademisi dan Praktisi Pertanian, perlu diberikan peran dan kesempatan yang lebih besar untuk melakukan kajian dan mencari solusi out of the box. Sehingga kehadiran HKTI dapat dirasakan lebih besar manfaatnya bagi Petani dan bagi Pemerintah. "DPP HKTI juga perlu mengkaji dan mencari solusi agar impor pangan dapat dikurangi atau dihentikan. Ini bertujuan untuk melindungi produk yang dihasilkan petani tanpa merugikan konsumen," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP HKTI, Moeldoko, menyampaikan potensi yang ada di desa seperti pertanian dan pariwisata dapat dikembangkan secara maksimal untuk mengurangi jumlah masyarakat yang mengalami kemiskinan ekstrem. "Saya melihat lahan-lahan di sini (Desa Tenjolaya dan Cicurug Sukabumi) subur, airnya juga banyak. Pemandangannya juga indah dan cuacanya sejuk. Ini potensi besar yang harus digarap demi kesejahteraan masyarakatnya," kata Moeldoko dalam sambutannya.

Ia berpesan agar masyarakat mau membuka diri dan serius menggarap potensi yang berada di desa, terutama dari sektor pertanian dan parawisata. Dengan dikembangkannya potensi desa, akan menggerakkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. "Selaku Ketua HKTI, saya punya tanggung jawab untuk memperbaiki nasib petani dan pertanian Indonesia," pungkas Moeldoko.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/