Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
13 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
20 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  Olahraga

Asdep Pengelolaan Olahraga Rekreasi Kemenpora: Tidak Ada Ruginya Jadi Tuan Rumah FORNAS

Asdep Pengelolaan Olahraga Rekreasi Kemenpora: Tidak Ada Ruginya Jadi Tuan Rumah FORNAS
Penampilan peserta Senam Kreasi Indonesia di FORNAS VI/2022 Palembang. (Istimewa)
Selasa, 05 Juli 2022 21:53 WIB
Penulis: Azhari Nasution
PALEMBANG - Setelah dua tahun terakhir masyarakat lebih banyak berdiam diri di rumah dan melaksanakan aktivitas olahraga seadanya lantaran pandemi Covid-19, membuat ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) ke VI yang berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel),  1-7 Juli 2022 ini membludak.

Sejatinya, pesta olahraga rekreasi masyarakat Indonesia ini digelar pada tahun 2021 lalu, namun terpaksa harus diundur mengikuti tren penurunan dari pandemi Covid-19, pasalnya pada ajang FORNAS ini, masyarakat tidak hanya berlomba melalui Induk Organisasi Olahraga (INORGA) yang telah ditetapkan, namun juga melakukan rekreasi serta bersilaturahim sehingga tak sedikit dari para peserta yang berdatangan ke Palembang bersama keluarganya.

Disela-sela pembukaan lomba yang digelar oleh Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesia (IOSKI), Selasa (5/7/2022) di Palembang Trade Center, Suryati selaku Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Rekreasi dibawah Kedeputian Pembudayaan Olaraga Kemenpora menyebut jika masyarakat sangat antusias mengikuti FORNAS ke-VI ini.

"Bayangkan, jika pada FORNAS ke V di Samarinda lalu diikuti oleh 5 ribu peserta, saat ini diikuti oleh 12 ribu, terlebih di Palembang ini sarana dan pra-sarananya sangat mendukung untuk 56 INORGA menggelar perlombaan yang dulu pernah dipakai untuk ajang PON, sehingga tidak ada kesusahan bagi penyelenggara untuk mencari lokasi perlombaan," ucap Suryati.

Melalui ajang FORNAS ini, Suryati mengatakan jika rangkaian kegiatan secara otomatis membuat roda perekonomian lebih berputar pasca pandemi Covid-19. "Dengan adanya peserta yang banyak tadi, perekonomian di Palembang ini sudah tentu meningkat. Hampir semua hotel penuh dihuni para peserta, bahkan tempat kuliner pun penuh dan pastinya omzet pun meningkat dari pada sebelumnya," tambah Suryati.

GoNews Asdep Pengelolaan Olahraga Rek
Asdep Pengelolaan Olahraga Rekreasi Kemenpora, Suryati (tiga dari kiri) bersama peserta Senam Kreasi Indonesia di FORNAS VI 2022 Palembang.

Lebih lanjut, wanita yang menggandrungi olahraga voli itu mengatakan bahwa, untuk kedepannya, tidak ada ruginya sebuah daerah mencalonkan diri untuk menjadi tuan rumah FORNAS.

"Tidak ada ruginya untuk menjadi tuan rumah FORNAS, karena masyarakat yang akan berkunjung dua kali lipatnya dari multi event lainnya. Saya rasa FORNAS selanjutnya di Bandung tahun 2023 pesertanya akan lebih banyak lagi, terlebih jangkauan terhadap transportasinya lebih mudah," pungkasnya.

Selain itu, gelaran FORNAS Palembang, Sumatera Selatan ini jadi momen untuk menggaungkan pentingnya kebugaran bagi kehidupan masyarakat dan mengangkat perekonomian warga kota pempek. Namun ternyata, tak hanya itu dampak positif dari FORNAS.

FORNAS juga bisa menjadi ajang penyatuan dan perwujudan kolaborasi indah antara kebudayaan dan olahraga. Seperti yang terlihat pada cabang senam kreasi daerah yang dinaungi Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesia (IOSKI). Cabang senam kreasi daerah digelar pada 4-5 Juli di Mall Palembang Trade Center (PTC).

Tim-tim yang ambil bagian menggabungkan olahraga senam dengan unsur budaya daerah masing-masing. Karena mengusung unsur kedaerahan yang kental, maka gerakan yang ditampilkan tak hanya mengandung gerakan olahraga senam semata, tapi juga mencirikan dinamika dan budaya daerah terkait.

Seperti yang ditampikan tim dari Sumatera Utara (Sumut). Tim beranggotakan 12 orang ini membawa serta boneka Sigale-gale. Bukan tanpa alasan tim Sumut menggabungkan gerakan senam dengan boneka kayu dari Pulau Samosir ini.

“Boneka Sigale-gale adalah salah satu hal yang paling ikonik dari tanah Batak. Sigale-gale ini adalah legenda Sumatera Utara,” kata Adi Pati, pelatih tim Sumut. “Dalam penampilan tim kami, gerakan atlet diiringi juga dengan musik Gondang,” lanjutnya.

Kolaborasi kesenian daerah dengan unsur senam yang diusung tim Sumut terbukti mampu menciptakan kebugaran dengan tidak melupakan ciri khas daerah. Gerakan-gerakan yang ditampilkan begitu dinamis dan mengingatkan penonton pada kearifan lokal Tanah Batak.

Sebelum tampil di ajang FORNAS 2021, tim senam kreasi Sumut menggelar seleksi untuk mendapatkan talenta-talenta terbaik. “Setelah melakukan seleksi, kami berlatih selama dua bulan untuk mempersiapkan diri tampil di FORNAS 2021. Tim terdiri dari 12 remaja putra dan putri berusia 12-18 tahun,” jelas Adi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/